BNPB dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan lahan baru untuk relokasi korban gempa Cianjur, Jawa Barat.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan Suharyanto menyampaikan meski gempa Cianjur sudah cukup lama berlalu.
Namun, jelasnya BNPB tetap memprioritaskan penanganan bencana dalam bentuk relokasi korban gempa Cianjur.
Kawasan relokasi direncanakan untuk kebutuhan 190 kepala keluarga.
“Pemerintah pusat dalam hal ini BNPB dan PUPR sedang menyiapkan lahan baru untuk relokasi masyarakat, yakni di wilayah Cipanas,” imbuh Suharyan, dalam rapat Evaluasi Percepatan Pelaksanaan Pembangunan Rumah Rusak bagi masyarakat terdampak gempa Cianjur November 2022 lalu, di Kantor Bupati Cianjur, Jawa Barat, Jumat (14/7/2023).
“Saya sebulan sekali, di tengah adanya bencana lain yang ada di Indonesia,” sambung Suharyanto.
Proses Relokasi Butuh Waktu
Berdasarkan laporan yang diterima, warga yang direlokasi telah menempati lokasi yang sebelumnya telah disediakan.
“Relokasi di Desa Sirnagalih dan Mande, telah ditempati”.
“Meskipun belum semua fasilitas terpenuhi, proses terus berjalan, tidak tiba-tiba semuanya sempurna,” lanjutnya.
Terkait adanya laporan tindakan penyelewengan dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab, Suharyanto menegaskan hal tersebut akan langsung ditindak oleh aparat TNI/Polri setempat.
“Jika ada oknum-oknum yang melakukan penyimpangan, segera ditindak. Agar masyarakat tidak dirugikan,” pungkasnya.
Rapat kali ini dihadiri oleh jajaran pejabat tinggi BNPB dan perwakilan Kementerian PUPR.
Ada juga Danrem 061/Suryakencana, serta Dansatgas Perbantuan TNI Kabupaten Cianjur.
Hadir juga Kepala Pelaksaana BPBD Kabupaten Cianjur dan jajaran Forkopimda Kabupaten Cianjur.*
Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang
#beritaviral
#beritarekini