Home » BPOM Laporkan 1,1 Persen Takjil Mengandung Bahan Berbahaya

BPOM Laporkan 1,1 Persen Takjil Mengandung Bahan Berbahaya

by Ale Luna
1 minutes read
BPOM Laporkan 1,1 Persen Takjil Mengandung Bahan Berbahaya

ESENSI.TV - JAKARTA

Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM laporkan sebesar 1,1 persen dari total 8.600 sampel takjil di sejumlah daerah mengandung bahan berbahaya bagi kesehatan.

“Kami memperluas cakupan pengawasan makanan dan minuman takjil. Hasilnya temuan takjil turun 7,3 persen dari periode yang sama pada tahun lalu,” kata Kepala BPOM RI Penny K Lukito dalam konferensi pers “Pengawasan Rutin Pangan selama Ramadhan”, dikutip Antara, Senin (17/4).

Lebih lanjut ia menjelaskan, dari sekitar 8.600 sampel takjil yang diperiksa, BPOM laporkan sebesar 1,1 persen yang mengandung bahan berbahaya seperti formalin. Barang bukti pangan berbahaya ini langsung dilakukan penyitaan untuk proses pemusnahan.

Menurut Penny, penurunan temuan kasus itu dipengaruhi pemahaman masyarakat yang lebih selektif terhadap pangan berbahaya di pasaran.

Baca Juga  Komisi IX Desak BPOM Segera Bongkar Jaringan Penjualan Obat Ilegal Berbahaya

“Karena itu intensitas komunikasi dan edukasi  terus dikembangkan bersama pihak pemda, tokoh masyarakat, dan edukasi kepada masyarakat bagaimana memilih produk yang baik,” katanya.

Penny juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai kandungan bahan baku garam, gula, dan lemak berlebih, yang berisiko memicu penyakit serius di kemudian hari.

“Hati-hati dengan kandungan gula, garam, dan lemak, karena bisa jadi bahaya. Aspek gula dan lemak tidak bisa dirasakan langsung, kalau karena bakteri bisa dirasakan langsung di pencernaan,” ujarnya.

Sementara penyakit yang dipicu gula, garam, dan lemak, lanjut dia, berpotensi memicu diabetes, jantung, kanker, dan ginjal, di kemudian hari.*

Email: AleLuna@esensi.tv

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaviral

#beritaterkini

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life