Home » BPS Usulkan Tambahan Anggaran Rp764,80 Miliar, Puteri Komarudin Bilang Begini

BPS Usulkan Tambahan Anggaran Rp764,80 Miliar, Puteri Komarudin Bilang Begini

by Junita Ariani
2 minutes read
Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Komarudin saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat Komisi XI bersama BPS, Selasa (5/9/2023).

ESENSI.TV - JAKARTA

Badan Pusat Statistik atau BPS mengajukan usulan tambahan anggaran sebesar Rp764,80 miliar pada pagu anggaran tahun 2024 yang digunakan untuk beberapa survei.

Seperti survei wisatawan nusantara, statistik e-commerce, metropolitan statistical area, hingga pengadaan tanah untuk bangunan kantor dan revitalisasi bangunan kantor.

Usulan itu disampaikan BPS pada Rapat Dengar Pendapat Komisi XI bersama BPS, Selasa (5/9/2023).

Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Komarudin menyampaikan sejumlah catatan. Menurutnya, pihaknya memahami betul usulan tambahan pagu BPS, khususnya untuk perbaikan gedung kantor yang tidak layak.

Karena hal ini merupakan kebutuhan yang mendukung kinerja BPS untuk menjalankan tugas dalam menyediakan basis data kependudukan. Hingga menjalankan program-program strategis.

Seperti Registrasi Sosial Ekonomi, hingga Sensus pertanian,” urai Puteri dalam keterangan resmi yang dikutip, Kamis 7/9/2023) di Jakarta.

Puteri mengusulkan agar tambahan pagu ini juga digunakan untuk kegiatan strategis lain yang akan berlangsung tahun depan, seperti pelaksanaan Pemilu 2024.

“Berbagai survei tadi saya rasa sudah menjadi agenda rutin BPS, khususnya survei wisatawan, e-commerce, dan statistik metropolitan. Jika tetap diusulkan, saya ingin mengetahui seberapa penting urgensi dari survei tersebut,” jelasnya.

Ia juga bertanya mengapa BPS tidak melakukan pendataan terkait statistik pemilu.

“Saya kira penting untuk membantu kita dalam mengevaluasi pelaksanaan pemilu nanti,” ucap Puteri.

Baca Juga  Jokowi Minta Belanja Alutsista Dilakukan dengan Bijak

Pagu Anggaran Rp305,9 Miliar

Puteri pun mengingatkan Badan Pusat Statistik agar kegiatan Sensus Pertanian bisa menghasilkan basis data untuk mengangkat kesejahteraan petani.

Apalagi kegiatan ini mendapatkan pagu anggaran yang tergolong besar hingga mencapai Rp2,87 triliun pada 2023. Dan, kembali mendapatkan pagu anggaran pada 2024 sebesar Rp305,9 miliar.

Pemerintah kata Puteri, telah banyak menyalurkan bantuan untuk kesejahteraan petani. Seperti bantuan sosial dan bantuan pupuk. Namun, bantuan tersebut ternyata belum ter-capture dalam penghitungan Nilai Tukar Petani (NTP).

“Untuk itu, kami ingin mengetahui sejauhmana tindaklanjut BPS terkait hal ini. Kemudian, sejauh mana Sensus Pertanian yang dilakukan BPS dapat membantu. Untuk memformulasikan ulang penghitungan NTP supaya lebih mencerminkan kesejahteraan petani,” tanya Puteri.

Menanggapi hal tersebut, Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan, BPS telah memiliki indikator kesejahteraan petani. Melalui Indeks Kesejahteraan Petani yang padat tahun 2023 sedang dalam proses pencacahan di lapangan.

“Harapannya indikator ini dapat menjadi indikator yang lebih baik untuk mengukur kinerja pembangunan sektor pertanian. Terutama dalam mengukur kesejahteraan petani. Karena di dalamnya telah termuat 6 sub sektor, mulai dari tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, perikanan, peternakan & jasa pertanian,” jelas Amalia.*

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life