Home » BPSDMP Copot Status Taruna STIP Penganiaya Junior Hingga Tewas

BPSDMP Copot Status Taruna STIP Penganiaya Junior Hingga Tewas

by Raja H. Napitupulu
1 minutes read
STIP

Duka pendidikan kembali berduka. Seorang taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Cilincing, Jakut, tewas dianiaya senior. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencopot sebagai taruna STIP terduga penganiaya.

“Untuk terduga taruna pelaku, BPSDM Perhubungan akan langsung mencopot statusnya sebagai taruna agar tidak mengganggu proses hukum,” ujar Kepala Bagian Umum Sekretariat BPSDMP Kemenhub Ariandy Samsul dalam keterangan tertulisnya, Jumat (04/05/2024).

Selain itu, manajemen kampus yang terkait diminta untuk bertanggung jawab dan kooperatif. Terhadap proses penyidikan yang dilaksanakan kepolisian sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Agar proses penyidikan berlangsung optimal, maka Ariandy mengimbau kampus lainnya untuk meningkatkan pengawasan secara ketat. Khususnya yang terkait kegiatan taruna agar peristiwa senada tidak terulang.

“Selanjutnya, Plt Kepala BPSDMP menginstruksikan seluruh Kampus di lingkungan BPSDM Perhubungan agar lebih meningkatkan pengawasan secara ketat,” jelasnya.

Pencegahan Kasus Berulang

Tujuannya agar seluruh kegiatan taruna dan pembinaan, dapat mencapai target yang ditetapkan. Khususnya, agar upaya pencegahan terulangnya kejadian tersebut ke depan sesuai dengan peraturan pola pengasuhan.

Ariandy menyampaikan belasungkawa atas peristiwa meninggalnya korban Putu Satria Ananta Rustika (19). BPSDMP menyerahkan sepenuhnya pengusutan kasus ini kepada pihak kepolisian.

Baca Juga  Kemenhub Diingatkan Mudik Lebaran Harus Lancar dan Terkendali

“BPSDMP meminta STIP Jakarta mengambil langkah-langkah percepatan untuk mengusut kejadian ini. Dan menyerahkan penanganan kasus ini kepada pihak Polres Jakarta Utara untuk diproses sesuai hukum yang berlaku,” papar dia.

Penganiayaan di dalam Toilet Kampus

Polisi turun tangan menyelidiki kasus ini. Hasil penyelidikan terungkap, peristiwa penganiayaan mahasiswa STIP oleh seniornya itu terjadi di dalam toilet kampus.

“Saya rasa CCTV cukup clear untuk menceritakan rangkaian peristiwa itu. Karena peristiwa kejadian di salah satu kamar mandi,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan.

Gidion menyebutkan penganiayaan tidak dilakukan saat kegiatan kampus. Diduga kegiatan yang dilakukan di kamar mandi atas inisiasi terduga pelaku sebagai seniornya.

“Artinya, ini kegiatan yang memang tidak dilakukan secara resmi oleh lembaga. Ini kegiatan perorangan mereka, tidak dilakukan secara terstruktur maupun kurikulum. Tapi ini kegiatan inisiasi para siswa,” ujarnya.

Polisi mengungkap adanya kekerasan dalam kematian mahasiswa STIP yang bernama Putu Satria Ananta Rustika ini. Korban mengalami luka di bagian ulu hati.

 

Editor: Raja H. Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life