Home » Buka Kongres KSBSI: Airlangga Hartarto: Pencapaian Pembangunan Tidak Lepas Dari Peran Buruh

Buka Kongres KSBSI: Airlangga Hartarto: Pencapaian Pembangunan Tidak Lepas Dari Peran Buruh

by Erna Sari Ulina Girsang
2 minutes read
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan sambutan sebelum membuka acara Kongres IX Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) di Jakarta, Sabtu (8/7/2023) lalu. Foto: Kemenko Perekonomian

ESENSI.TV - JAKARTA

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pencapaian pembangunan Indonesia tidak terlepas dari peran para pekerja atau buruh.

Menko Perekonomian menegaskan pencapaian dalam perekonomian Indonesia terkini, tidak terlepas dari kontribusi dan optimisme para pekerja ataupun buruh.

Dia mengatakan kondisi endemi pasca pandemi Covid-19 telah mempercepat perkembangan dan implementasi digitalisasi di segala bidang termasuk di sektor ketenagakerjaan.

Airlangga Hartarto memaparkan beberapa indikator ekonomi Indonesia yang menunjukkan perkembangan positif.

Purchasing Managers’ Index atau PMI saat ini dilevel 52,5%.

Data lain, jelasnya, dalam masa pandemi Covid-19, ekonomi Indonesia tumbuh 5%.

Tahun ini, inflasi terus melambat dan telah mencapai posisi 3,52%

“Nah ini tidak bisa ada tanpa adanya optimisme dari teman-teman buruh. Karena ini adalah yang tertinggi di kawasan ASEAN,” jelasnya, saat memberikan sambutan sebelum membuka acara Kongres IX Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) di Jakarta, Sabtu (8/7/2023).

Dia mengatakan pertumbuhan 5% adalah pertumbuhan kedua tertinggi diantara negara G20.

“Pertumbuhan ini sekali lagi adalah kontribusi dari kita semua, dari para pengusaha dan juga dari para pekerja ataupun para buruh,” tutur Menko Airlangga.

Di sisi lain, dia mengatakan Indonesia saat ini juga dihadapkan pada tantangan bonus demografi.

Baca Juga  Airlangga Hartarto: Pemerintah Fokus Ciptakan Lapangan Kerja Berantas Kemiskinan

Pada tahun 2030, diperkirakan jumlah penduduk usia kerja akan mencapai 201 juta orang atau setara 68,1% dari jumlah penduduk.

Bonus Demografi

Bonus demografi ini hanya 1 kali di dalam sejarah peradaban suatu bangsa.

Hal ini akan sangat menentukan apakah  Indonesia ini mampu lepas dari jebakan negara menengah.

Kondisi ini, menurutnya, menjadi tantangan bersama, sehingga Indonesia harus meningkatkan produktivitas.

“Kita harus melakukan continue learning atau belajar terus menerus,” jelasnya.

Tantangan ketenagakerjaan lainnya yang dihadapi Indonesia yakni rendahnya produktivitas tenaga kerja.

Terkait itu, Pemerintah berupaya menumbuhkan produktivitas tenaga kerja dengan meningkatkan kualitas para pekerja.

Salah satunya melalui program Kartu Prakerja yang seluruhnya dilaksanakan secara digital.

Selain itu, terkait dengan transisi energi dari energi berbasis fosil ke renewable energy akan banyak memiliki peluang pekerjaan.

Antara lain pengembangan industri berbasis solar, pengembangan geothermal pengembangan hydro energy.

Serta industri hijau (green energy).

Hal ini menjadi penting karena sektor green energy sangat berkaitan dengan para buruh.*

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaviral
#beritaterkini

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life