Home » Cadangan Devisa Turun Lagi: Posisi Oktober Terendah Dalam 1 Tahun Terakhir, Kenapa Ya?

Cadangan Devisa Turun Lagi: Posisi Oktober Terendah Dalam 1 Tahun Terakhir, Kenapa Ya?

by Erna Sari Ulina Girsang
2 minutes read
Ilustrasi aliran dana asing. Foto: Ist

ESENSI.TV - JAKARTA

Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Oktober 2023 turun lagi dibandingkan bulan sebelumnya menjadi 133,1 miliar dolar AS. Pada akhir September 2023, cadangan devisa Indonesia masih di posisi 134,9 miliar dolar AS.

Dengan demikian, posisi cadangan devisa Indonesia saat ini telah mencapai angka terendah dalam 12 bulan atau satu tahun terakhir, yaitu sedikit di atas posisi  Oktober 2022 yang sempat di level 130,1 miliar dolar AS.

Bank Indonesia melaporkan penurunan cadangan devisa ini untuk membayar utang luar negeri Pemerintah, serta menstabilkan rupiah di tengah penguatan nilai mata uang utama dunia, terutama dolar AS.

Data Bank Indonesia menunjukkan tren penurunan cadangan devisa telah terjadi sejak awal tahun 2023. Pada tahun lalu, masih ada kenaikan cadangan devisa,

Di kuartal keeempat tahun 2022, cadangan devisa (cadev) meningkat dari posisi 130,1 miliar dolar AS di akhir Oktober menjadi 133,9 miliar dolar AS pad akhir November dan naik lagi menjadi 137,2 miliar dolar AS pada Desember.

Kemudian, di tiga bulan pertama tahun 2023, tren kenaikan cadev masih berlanjut. Pada akhir Januari mencapai 139,4 miliar dolar AS.

Februari naik ke level 140,3 miliar dolar AS dan meningkat lagi pada akhir Maret menjadi 145,1 miliar dolar AS.

Tren penurunan cadangan devisa mulai terlihat sejak awal kuartal kedua, yaitu pada April 2023, Bank Indonesia melaporkan cadev turun ke posisi 144,1 miliar dolar AS.

Penurunan berlanjut menjadi 139,2 miliar dolar AS pada Mei dan Juni turun ke posisi 137,5 miliar dolar AS.

Baca Juga  Cek Isinya, OJK Terbitkan 2 Peraturan Baru Soal Pasar Modal

Kemudian, ada kenaikan pada akhir Juli ke posisi 137,6 miliar dolar AS. Namun, kenaikan ini tidak bertahan karena di akhir bulan berikutnya, cadev menyusut lagi ke posisi 137 miliar dolas AS.

Bulan berikutnya, September 2023, cadangan devisa merosot lagi ke posisi 134,8 miliar dolar AS dan di Oktober mencapai angka terendah dalam satu tahun terakhir ke posisi 133,1 miliar dolar AS.

Bayar Utang Luar Negeri

Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia Nita A Muelgini dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/11/20230 penurunan posisi cadangan devisa tersebut antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah.

“Selain itu untuk kebutuhan untuk stabilisasi nilai tukar Rupiah sebagai langkah antisipasi dampak rambatan sehubungan dengan semakin meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global,” jelas Nita.

Dia menjelaskan pisisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 5,9 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

“Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan”.

Ke depan, tambahnya, Bank Indonesia memandang cadangan devisa akan tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan respons bauran kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.*

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H. Napitupulu

#beritaterkini
#beritaviral

 

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life