Home » China Dibayang-bayangi Pemulihan Ekonomi Domestik

China Dibayang-bayangi Pemulihan Ekonomi Domestik

by Junita Ariani
1 minutes read
china1

ESENSI.TV - JAKARTA

Walaupun mempu bertumbuh 3 persen di tahun 2022, perekonomian China masih dibayang-bayangi pemulihan ekonomi domestik. Ada tiga tekanan domestik yang dapat mempengaruhi perekonomian China.

Dilansir dari antaranews.com, Rabu (18/1/2023), China tetap mencatatkan pertumbuhannya ekonomi yang stabil meskipun masih berada di bawah tekanan pemulihan akibat pandemi COVID-19 dan kompeksnya lingkungan eksternal.

Biro Statistik Nasional (National Bureau of Statistics/NBS) China pada Selasa (17/1) mengemukakan Produk Domestik Bruto (PDB) China tumbuh 3 persen secara tahunan (year on year/yoy) ke rekor tertinggi 121,0207 triliun yuan (1 yuan = Rp2.240) atau sekitar 17,95 triliun dolar AS (1 dolar AS = Rp15.019) pada 2022.

Pada kuartal keempat, PDB negara itu meningkat 2,9 persen (yoy).

“Perekonomian nasional terus berkembang meski adanya tekanan ke bawah, output ekonomi mencapai tingkat baru, lapangan kerja dan harga secara umum tetap stabil, kehidupan masyarakat terus ditingkatkan, pencapaian baru terjamin dalam pembangunan berkualitas tinggi, serta pembangunan ekonomi dan sosial secara keseluruhan juga tetap stabil dan sehat,” ungkap Kang Yi, kepala NBS, dalam sebuah konferensi pers.

Baca Juga  Fosil Dinosaurus Berusia Ratusan Juta Tahun Ditemukan di China

Namun, situasi internasional yang masih kompleks dan berat membuat pemulihan ekonomi China tidak terlalu kokoh. Sementara dari dalam negeri, perekonomian China menghadapi tiga tekanan domestik yaitu penyusutan permintaan, guncangan pasokan, dan ekspektasi yang melemah, masih membayangi, kata Kang.

China akan menjadikan stabilitas ekonomi sebagai prioritas utama dan mengejar kemajuan sembari memastikan stabilitas tahun ini. *

Editor: Addinda Zen

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life