Partai Golkar memutuskan untuk tetap menggunakan nomor urut 4 pada Pemilu 2024 mendatang. Berdasarkan Perppu Nomor 1 Tahun 2022 tentang Pemilu, partai parlemen memiliki hak istimewa. HAk istimewa itu yakni dapat mengikuti atau mempertahankan nomor urut pada Pemilu sebelumnya. Oleh karena itu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto tetap memilih menggunakan nomor urut yang sama ketika Pemilu 2019. Menurut Menteri Koordinator bidang Perekonomian itu, angka 4 sangat dekat dengan tujuan partai Golkar yang mendukung empat pilar bangsa.
“Partai Golkar merupakan partai yang mendukung perjuangan empat pilar, yaitu memperjuangkan Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.” ujar Airlangga.
Setiap pilar tentunya memiliki tingkat, fungsi, dan konteks yang berbeda. Selain itu, angka 4 juga berkaitan dengan empat program yang diusung oleh partai Golkar untuk menyejahterakan masyarakat.
“Yaitu sembako murah, rumah terjangkau, serta tersedia lapangan pekerjaan dan sangat dekat dengan visi Indonesia 2045 dimana akselerasi dengan revolusi industri keempat dengan tujuan menuju Indonesia Sejahtera” jelas Airlangga.
Menurut Wakil Ketua Umum Golkar, Ahmad Doli Kurnia, masyarakat sudah lama mengetahui Partai Golkar menggunakan nomor urut 4. “Mereka itu recognize lebih mudah bahwa partai Golkar nomor 4. Apalagi sudah 10 tahun kan mereka kenal Golkar nomor 4.” terang Doli ketika acara pengambilan nomor urut di Kantor KPU RI pada Rabu (14/12).
Bagi Golkar semua angka sama baiknya, karena memiliki filosofinya masing-masing. Golkar optimis melalui nomor urut 4 dapat memperoleh suara tertinggi di Pemilu 2024.
Editor: Addinda Zen
addindazen@esensi.tv