Home » Gubernur Lemhannas RI: Indonesia menjadi ‘Bright Spot’ Ekonomi Dunia karena Disiplin

Gubernur Lemhannas RI: Indonesia menjadi ‘Bright Spot’ Ekonomi Dunia karena Disiplin

by Achmat
2 minutes read
Ekonomi Indonesia

ESENSI.TV -

Indonesia telah dijadikan model di banyak negara dalam mengelola kebijakan moneter dan fiskal untuk bangkit dan pulih dari pandemi dan krisis. Saat ini Rupiah juga menjadi salah satu mata uang yang paling stabil dan cenderung menguat. Indonesia menjadi segelintir negara di dunia yang secara riil inflasinya masih terkontrol dibawah pertumbuhan ekonomi. Hal ini menurut IMF antara lain sebagai hasil dari langkah yang dilakukan Presiden Jokowi yang sering melakukan rapat-rapat teknis dalam rangka mengendalikan harga serta disiplin.

Demikian disampaikan oleh Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Andi Widjajanto, dalam pertemuan dengan anggota masyarakat di KBRI Den Haag pada 14 Februari 2023 di sela-sela kunjungan kerjanya di Belanda.

Dalam optimisme ini, tambah Andi, RI tetap perlu berhati-hati mengantisipasi perkembangan di tahun 2023 yang diproyeksikan cenderung lebih ‘buruk’ sebagai imbas resesi yang terjadi di AS pada kuartal IV tahun 2022 dan kuartal I tahun 2023.

Lebih lanjut, Andi menjelaskan kajian proyeksi ekonomi tersebut adalah bagian dari pelaksanaan fungsi Lemhannas sebagai satu-satunya think tank strategis Pemri. Lembaga yang telah berusia hampir 58 tahun ini menjalankan 3 (tiga) mandat Presiden RI: pertama, menyiapkan calon pimpinan nasional; kedua, memperkuat nilai-nilai kebangsaan; dan ketiga, melaksanakan fungsi kajian strategis untuk Presiden RI.

Baca Juga  Bahas Peningkatan Kerja Sama, Presiden Jokowi-PM Marape Sepakat Susun Peta Jalan

Andi mengakui Presiden telah meminta Lemhannas untuk memfokuskan kajian pada 5 (lima) hal utama dalam rangka mendorong kemajuan NKRI, yaitu: konsolidasi demokrasi; transformasi digital; ekonomi hijau; ekonomi biru; dan Ibu Kota Negara (IKN).

Dalam kajian ekonomi, Indonesia dipandang memiliki komoditas strategis untuk terus memacu ekonomi menjadi lebih kuat, seperti batubara, sawit, dan nikel, termasuk bauksit dan tembaga.

Jika saat ini RI telah menjadi ekonomi ke-18 terbesar di dunia, atau ke-5 di Asia, Indonesia diprediksi dapat terus menggenjot pertumbuhan ekonominya hingga menjadi negara berpendapatan atas dalam 8-9 tahun ke depan. Namun Gubernur Lemhannas menggarisbawahi bahwa untuk itu perlu perubahan cara pandang. Jangan ada lagi ‘inferiority complex’.

Khusus terkait demokrasi, Andi menyampaikan bahwa berdasarkan hasil kajian Lemhannas Indonesia akan menjadi negara yang matang jika berhasil melaksanakan 7 (tujuh) kali pemilu demokratik berturut-turut. Artinya apabila Pemilu hingga tahun 2029 nanti berjalan secara demokratik, RI akan menjadi salah satu dari 41 negara yang ‘mature’. Untuk itu, Pemri berkomitmen untuk melaksanakan dan mengawal Pemilu, termasuk yang akan dilaksanakan 1 tahun ke depan, tepatnya tanggal 14 Februari 2024.

Pertemuan ini dibuka oleh Dubes RI Mayerfas serta turut dihadiri perwakilan anggota masyarakat termasuk mahasiswa/pelajar Indonesia di Belanda.

Editor: Addinda Zen

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life