Tahukah Kamu? Air merupakan salah satu sumber kehidupan manusia. Oleh karena itu kualitas dan keberadaan air bersih sangat diperlukan.
Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) kualitas air sungai di 34 provinsi seluruh Indonesia sejak tahun 2015-2020 dapat disimpulkan bahwa dari hasil pemantauan tahun 2015 – 2020, menunjukkan bahwa status mutu air dengan kategori cemar berat rata-rata 65,30%. Yang berarti status mutu air di Indonesia masih banyak yang belum memenuhi standart mutu air bersih.
Maka dari itu, air yang tercemar dapat membawa banyak dampak berbahaya serta penyakit-penyakit baru bagi keberlangsungan hidup kita. Ini dia 4 penyakit akibat pencemaran air:
1. Diare
Diare adalah jenis penyakit yang paling umum terjadi di lingkungan masyarakat Indonesia. Penyakit ini biasanya terjadi karena konsumsi makanan dan minuman yang kurang higenis.
Hal tersebut membuat bakteri masuk kedalam tubuh dan menyebabkan manusia menderita diare. Penyakit ini biasanya ditandai dengan buang air besar secara terus menerus dengan adanya fases yang encer/cair. Wah.. Pasti tidak nyaman, ya?
2. Hepatitis A
Hepatitis A mungkin jarang terdengar di kalangan masyarakat. Namun, apakah kamu tahu? Penyakit ini merupakan jenis penyakit yang dapat terjadi karena mengkonsumsi air/makanan yang terkontaminasi virus hepatitis A.
Tidak hanya bakteri, virus juga dapat menular melalui pencemaran air. Sangat berbahaya bukan? Virus ini dapat menyerang hati mahkluk hidup yang terpapar.
3. Demam Berdarah
Sama seperti diare, demam berdarah juga umum terjadi di lingkungan masyarakat Indonesia. Penyebaran penyakit ini dibawa oleh vektor yaitu nyamuk aedes aegypti yang berkembang biak melalui genangan air sehingga dapat membawa virus dengue dan ditularkan ke hewan dan manusia.
4. Disentri
Tidak kalah bahaya dengan 3 penyakit diatas, disentri merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang masuk ke mulut melalui air atau makanan yang tercemar. Gejala yang disebabkan penyakit ini antara lain demam, muntah, sakit perut, dan diare parah.
Nah, itu dia penyakit yang disebabkan oleh pencemaran air. Untuk itu, kini pemerintah dan masyarakat harus terus bersama-sama untuk menanggulangi dan meminimalisasikan pencemaran air mulai dari sektor terkecil, seperti rumah tangga sehingga mutu air dapat terus terbaharui.
Editor: Erna Sari Ulina Girsang