Home » Idul Adha 1444 H, Menag: Momentum Memuliakan Kemanusiaan

Idul Adha 1444 H, Menag: Momentum Memuliakan Kemanusiaan

by Administrator Esensi
2 minutes read
Idul Adha Menag

ESENSI.TV - JAKARTA

Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan pesan di Idul Adha 1444 H untuk umat muslim di Indonesia. Ia menyampaikan, momentum Idul Adha merupakan waktu untuk memuliakan kemanusiaan dan kedermawanan. Ia berpesan untuk mencontoh kisah Nabi Ibrahim AS.

“Semangat untuk memuliakan kemanusiaan dan kedermawanan Ibrahim ini yang perlu kita contoh dari Ibrahim AS pada momentum Idul Adha,” ujarnya.

Sebelumnya, Yaqut juga menjelaskan nilai-nilai dari kisah Nabi Ibrahim AS. Sosoknya disebut memiliki sifat kedermawanan yang luar biasa. Nabi Ibrahim AS memiliki kekayaan yang banyak, termasuk hewan ternak. Namun, itu tidak membuat Nabi Ibrahim AS lalai.

Nabi Ibrahim bahkan dermawan pada tamu yang datang kepadanya. Ini merupakan sikap Ibrahim untuk memanusiakan orang lain. Nabi Ibrahim AS dikenal dengan julukan Abu Ad-Duyuf atau Bapak Para Tamu.

“Nabi Ibrahim AS, bapak para nabi, merupakan sosok yang memiliki kemanusiaan dan kedermawanan yang luar biasa. Beliau memiliki kepekaan sosial yang sangat baik,” jelas Yaqut.

Lebih lanjut, Menag Yaqut juga mengimbau umat muslim untuk meningkatkan solidaritas di Idul Adha tahun ini. Ia menyampaikan hal tersebut langsung dari Makkah, Kamis (29/6).

Baca Juga  Langkah Kemenag Percepat Proses Registrasi Kamar Hotel Jemaah Haji di Madinah

“Mari kita menjadikan Iduladha ini untuk meningkatkan solidaritas kemanusiaan dan kedermawanan bangsa,” ujarnya.

Kegiatan Lempar Jumrah Jemaah Haji

Yaqut juga mengingatkan jemaah haji yang sejak kemarin mulai melakukan lempar jumrah untuk tetap menjaga kesehatan. Ia tidak menganjurkan untuk jemaah haji melakukan kegiatan yang tidak perlu.

“Pertama, jemaah harus jaga stamina, jangan lakukan kegiatan yang tidak diperlukan,” ujarnya.

Jemaah haji juga diminta tetap mengikuti arahan petugas dan pembimbing haji.

“Jangan ambil inisiatif-inisiatif sendiri. Ikuti saja. Karena di Mina ini puncak kebutuhan fisik, jemaah sangat membutuhkan kekuatan fisik. Saya harap jemaah tetap jaga stamina dan ikuti pembimbing ibadah,” imbaunya.

Khusus bagi jemaah lansia, diimbau juga agar tidak memaksakan diri melaksanakan lempar jumrah. Mereka dapat meminta bantuan untuk badal lempar jumrah kepada jemaah yang lebih kuat fisiknya atau petugas haji.

“Kami minta untuk jemaah haji lansia, cukup beristirahat di dalam tenda Mina, dan membadalkan lempar jumrahnya. InsyaAllah ibadah hajinya tetap sempurna,” ujar Yaqut.

 

Editor: Junita Sianturi

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life