Home » India Akan Produksi Batubara Besar-besaran untuk Kebutuhan Dalam Negeri

India Akan Produksi Batubara Besar-besaran untuk Kebutuhan Dalam Negeri

by Erna Sari Ulina Girsang
2 minutes read
batubara

ESENSI.TV - JAKARTA

Pemerintah India menargetkan memproduksi batubara sebesar 1,34 miliar metrik ton pada tahun fiskal 2026/2027 atau periode April 2026 hingga Maret 2027. Produksi besar-besar dilakukan untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar pembangkit listrik di dalam negeri.

Pralhad Joshia, Menteri Batubara India, mengatakan India akan meningkatkan 47,4 persen produksi batubara dibandingkan produksi rata-rata tahunan selama ini. Pemerintah, jelasnya,telah mempersiapkan regulasi pendukung untuk mendorong perusahaan tambang merealisasikan target itu.

“Kami mencoba meningkatkan produksi batubara sebesar 47, persen menjadi 1,34 miliar metrik ton tahun 2026/2027,” jelas Pralhad, dalam rapat dengan Parlemen negara itu, pekan ini, seperti dilansir dari Data S&P Global Platts (S&P Global Commodity Insights), Senin (26/12/2022).

Setelah itu, jelasnya, pihaknya akan meningkatkan produksi batubara rata-rata 6 persen hingga 7 persen per tahun untuk mencapai target produksi sebanyak 1,5 miliar metrik ton pada tahun fiskal 2029/2030.

Upaya Pemerintah mendongkrak produksi batubara untuk memenuhi kenaikan permintaan bahan bakar energi di negara itu, menyusul terjadinya peningkatan populasi penduduk di hampir semua daerah, adanya urbanisasi, serta untuk kebutuhan kegiatan ekonomi masyarakat.

Tidak hanya di India, di dalam negeri, penggunaan batubara untuk kebutuhan bahan bakar energi domestik juga dilakukan oleh Pemerintah Indonesia. Selain sebagai bahan bakar pembangkit listrik, Pemerintah sedang mempersiapkan Proyek Gasifikasi Batubara.

Baca Juga  Keselamatan Warga Sipil Suriah Terancam, Situasi Perang di Timur Tengah Kian Memanas

Proyek Gasifikasi Batubara adalah proses konversi batubara menjadi produk gas yang dapat digunakan untuk bahan bakar, maupun bahan baku industri kimia. Selain meningkatkan penyerapan batubara produksi dalam negeri, proyek ini juga akan meningkatkan nilai tambah komoditas pertambangan.

Salah satu proyek percontohan dilakukan di BUMN tambang, yaitu PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Sebelumnya, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan proyek gasifikasi batubara PT Bukit Asam menjadi Dimethyl Ether (DME) ditargetkan akan Commercial Operation Date (COD) pada kuartal empat tahun 2027.

Dia mengatakan jika proyek gasifikasi batubara telah beroperasi, maka Indonesia akan dapat menekan impor Liquefied Petroleum Gas (LPG) sebesar 1 juta ton per tahun, sehingga akan ada penghematan devisa impor LPG sebesar 9,1 triliun rupiah per tahun, serta akan menambah investasi sebesar USD 2,1 miliar.

Dari sisi pembukaan lapangan kerja, ujarnya, pengelolan batubara di dalam negeri akan meningkatkan nilai tambah dalam ekonomi, mulai dari penyerapan tenaga kerja. Pada tahap konstruksi proyek gasifikasi batubara menjadi DME akan menyerap sebanyak 10.600 tenaga kerja, sedangkan pada tahap operasi akan menyerap 8.000 tenaga kerja.*

Editor: Vera Bebbington

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life