Home » Indonesia Terima Rp718 Miliar untuk Aksi Iklim dan Pengelolaan Hutan

Indonesia Terima Rp718 Miliar untuk Aksi Iklim dan Pengelolaan Hutan

by Agita Maheswari
1 minutes read
Indonesia Terima Rp718 Miliar untuk Aksi Iklim dan Pengelolaan Hutan

ESENSI.TV - JAKARTA

Indonesia, telah terima Rp718 miliar atau sekitar 46 juta Dolar AS dari AS untuk aksi iklim dan pengelolaan hutan berkelanjutan.

Dana itu bagian dari 103,8 juta Dolar AS disetujui oleh Green Climate Fund (GCF), karena mengurangi emisi dari sektor kehutanan

UNDP telah mentransfer dana ke Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH), yang memiliki mandat untuk mengelola dana lingkungan.

BPDLH akan menyalurkan dana mendukung pencapaian komitmen Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia untuk mencapai net zero emission pada tahun 2060.

Dengan mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebagai bagian dari mandat dan komitmen global untuk mengatasi perubahan iklim.

Dana tersebut merupakan bagian dari skema pembayaran berbasis hasil/Result Based Payment (RBP) dari GCF untuk pengurangan emisi melalui implementasi REDD+.

Peran UNDP, memfasilitasi pembayaran dengan menggunakan modalitas Program Pembayaran Berbasis Kinerja (PBP) UNDP,  untuk memaksimalkan transparansi dan efektivitas dana.

Pendekatan manajemen proyek yang inovatif ini memungkinkan pencairan dana yang lebih cepat dari UNDP ke Pemerintah Indonesia.

Baca Juga  Presiden Jokowi Halalbihalal dengan Prabowo: Tidak Ada Pembicaraan Politis

Dana tersebut akan mempercepat implementasi REDD+ dan berkontribusi pada Rencana Operasional Forest and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030.

Ini merupakan komponen penting dari peningkatan NDC Indonesia pada tahun 2022.

Penyaluran dana dilakukan setelah hasil divalidasi oleh tim independen, yang menunjukkan kemajuan di kelima indikator program PBP yang ditinjau pada tahun 2022.

Pencapaian ini menunjukkan respons Indonesia terhadap ancaman perubahan iklim, dan mencerminkan pengakuan internasional dan peningkatan kepercayaan terhadap pengelolaan hutan.

“Dekade berikutnya merupakan momen kunci bagi Indonesia dan dunia untuk memastikan pengelolaan hutan dan lahan,” kata Kepala Perwakilan UNDP Indonesia, Norimasa Shimomura.

Pencairan dana pertama dilakukan pada Desember 2022 sebesar Rp 440.720.000.000 (ekuivalen 28.152.028 Dolar AS, kurs Rp 15.655)

Pencairan dana kedua dilakukan pada Januari 2023 sebesar Rp 277.742.147.050 (ekuivalen 17.941.999 Dolar AS, kurs Rp 15.480

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life