Home » Inflasi Sumut Terkendali dan Pasokan Pangan Aman Jelang Nataru

Inflasi Sumut Terkendali dan Pasokan Pangan Aman Jelang Nataru

by Junita Ariani
2 minutes read
Pj Gubernur Sumut Hassanudin menghadiri High Level Meeting Tim Pengendalian Intflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumut dalam rangka Menjaga Stabilitas Harga Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru 2024.

ESENSI.TV - MEDAN

Menjelang perayaan Natal tahun 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru), inflasi di Sumatera Utara (Sumut) relatif terkendali. Begitu pula dengan ketersediaan sejumlah bahan pangan di Sumut pun dipastikan aman.

“Sesuai perkembangan saat ini inflasi di Sumut masih terkendali. Pasokan kebutuhan pokok dalam rangka menghadapi Nataru tersedia cukup, Insya Allah, tidak terjadi kendala,” kata Hassanudin dalam keterangannya yang dikutip, Jumat (22/12/2023) di Medan.

Menurut Hassanudin, secara year on year (YoY), angka inflasi di Sumut saat ini berada pada angka 3,2%. Komoditas cabai merah merupakan penyumbang inflasi tertinggi pada November 2023.

Selain itu harga beras dan gula pasir turut diwaspadai, lantaran memiliki tendensi peningkatan harga pada Nataru.

Untuk itu, Pj Gubernur mengatakan, ada beberapa langkah antisipatif yang perlu dilakukan. Di antaranya pelaksanaan program-program pengendalian inflasi dan koordinasi yang erat antara wilayah sentra produksi dan kota-kota basis konsumsi.

Dalam memastikan ketersediaan pasokan barang kebutuhan pokok di Sumut. Juga mengimbau masyarakat untuk berbelanja dengan bijak.

Selain itu, sepanjang tahun 2023, TPID Sumut telah melaksanakan berbagai kegiatan untuk mengendalikan inflasi. Di antaranya kegiatan operasi pasar, sidak pasar, hingga memperkuat sinergi dengan seluruh pihak se-Sumut.

“Kita patut berbangga bahwa kerja keras kita selama ini membuahkan hasil. Kegiatan gerakan pangan murah dan operasi pasar terbukti berdampak pada penurunan laju inflasi volatile food di lima kota indeks harga konsumen (IHK),” kata Hassanudin.

Baca Juga  Setelah Dorong Inflasi Mei, Kenaikan Harga Bawang Putih Masih Berlanjut

Ke depan, intensifikasi pelaksanaan gerakan pangan murah dan perluasan jenis komoditas yang dijual menjadi hal yang sangat penting dalam pengendalian inflasi 2024.

Rekomendasikan Jangka Pendek dan Menengah

Selain itu, Hassanudin juga meminta pihak terkait untuk memperkuat komunikasi kepada masyarakat mengenai gerakan pangan murah.

Ia juga mengatakan pada tahun 2024, Badan Pusat Statistik (BPS) akan menambah kota IHK dari yang semula lima menjadi delapan daerah. Adapun daerah IHK yang ditambah BPS yakni Deliserdang, Karo dan Labuhanbatu.

“Saya mengimbau agar program-program kerja TPID Sumut di tahun depan turut mempertimbangkan tambahan ketiga kota IHK tersebut. Dalam rangka menjaga inflasi gabungan delapan daerah di Sumut tetap dalam sasaran yang baru,” kata Hassanudin.

Untuk menjaga inflasi dan kestabilan harga, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumut, IGP Wira Kusuma merekomendasikan untuk langkah jangka pendek dan menengah.

Untuk jangka pendek, Wira merekomendasikan upaya pengendalian inflasi difokuskan pada implementasi sistem deteksi dini. Optimalisasi pasar murah, perluasan serta intensifikasi kerja sama antardaerah, hingga pengendalian ekspektasi masyarakat melalui komunikasi yang efektif. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life