Tahukah kamu bahwa bisnis pariwisata adalah bisnis yang sangat serius karena liburan adalah masalah yang sangat penting bagi banyak orang.
Jika sebelumnya, liburan hanya untuk menghabiskan waktu, tapi kini liburan sudah menjadi sebuah kebutuhan dasar individu dan keluarga dan dianjurkan para dokter serta psikolog untuk dilakukan karena bisa mendukung kesembuhan penyakit mental ataupun fisik.
Hasil pengkajian Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Organisation for Economic Co-operation and Development/OECD) menunjukkan pariwisata telah terbukti tangguh dalam menghadapi krisis keuangan dan ekonomi global, dan kembali tumbuh stabil dengan cepat.
Secara keseluruhan, negara-negara OECD merupakan tujuan wisata pilihan, menyumbang 66% dari kedatangan wisatawan global, sedangkan negara-negara UE menyumbang 50%.
Nah, bagaimana dengan pelaku pariwisata. Untungnya, bisnis pariwisata skalanya sangat beragam. Mulai dari skala mikro hingga sekala raksasa. Jadi, kamu kamu ingin membuka bisnis wisata di daerahnya, tentu sangat memungkinkan.
Berikut empat tips dasar yang perlu kamu pahami sebelum membuka bisnis pariwisata, seperti anjuran dari OECD, dilansir Rabu (8/11/2023).
1. Pastikan Ada Infrastuktur Jalan
Sesuaikan rencana bisnismu dengan fasilitas infrastruktur yang ada. Akan sulit mengembangkan bisnis penginapan dan restoran, misalnya daerahmu sulit di akses.
Untuk itu, carilah tempat yang sudah ada sarana dan prasarana jalannya. Jika belum, kamu bisa mencolak Kepala Desa atau pemerintah setmpat karena pariwisata adalah bisnis yang serius.
Pemerintah mempunyai peran untuk memastikan bahwa pariwisata terus memberikan kontribusi yang sehat terhadap perekonomian.
Pemerintah semakin menghargai bahwa pariwisata, yang dikembangkan dengan baik dan rasional, merupakan kegiatan yang dapat membantu mereka mencapai tujuan perekonomian nasional.
2. Pastikan Komitmenmu Dalam Berbisnis
Nah, sebelum memulai usaha, pastikan dengan komitmenmu, bukan hanya euforia dan semangat sementara saja. Keberlanjutan bisnis sangat penting.
Kelangsungan bisnis bukan hanya soal kepastian penginapanmu tetap ada di tempat itu pada beberapa tahun mendatang, tetapi pelayanan yang diberikan juga harus sama kualitasnya, kalau bisa harus lebih meningkat dengan banyak inovasi baru.
Jadi, sumber daya manusia yang kamu pekerjakan juga harus dikelola dengan baik. Soalnya, di banyak negara, permintaan terhadap pariwisata sangatlah besar.
Namun lapangan kerja di sektor pariwisata masih belum terisi karena tidak tersedia cukup orang yang memiliki keterampilan untuk mengisinya, baik mereka yang berprofesi sebagai juru masak atau pelayan.
Pemerintah dapat membantu dengan mengembangkan strategi pariwisata nasional, dan dengan memastikan adanya kesesuaian antara sistem pendidikan dan keterampilan yang dibutuhkan.
3. Pastikan Konsumenku ke Luar Dari Rutinitasnya
Dalam hal strategi untuk menarik wisatawan, di banyak destinasi, seninya adalah memberikan pengunjung kesempatan untuk merasa bahwa mereka telah meninggalkan dunia sehari-hari mereka.
Jasa pariwisata bisa sekaligus menjaga turis bahagia dan nyaman. Tidak semua orang akan mempelajari bahasa negara tujuan. , atau bersedia makan apa pun selain masakan lokal.
Dan tentu saja, tidak semua turis adalah orang asing. Liburan juga merupakan kesempatan untuk mengunjungi tempat-tempat yang wajib dikunjungi di sebuah negara.
Jadi, jangan hanya fokus pada wisatawan asing, kemudian seadanya melayani wisatawan domestik. Berikan pelayanan terbaik kepada semuanya, dan pastikan mereka merasakan kebahagiaan yang tidak mereka dapatkan dalam kehidupan sehari-hari yang rutin.
4. Pastikan Menyediakan Makanan Enak dan Luar Biasa
Makanan mempunyai peran yang sangat penting dalam pengembangan jasa pariwisata, karena makanan menghabiskan sepertiga atau lebih pengeluaran wisatawan.
Jadi salah satu cara untuk membuat negara, wilayah atau kota menarik bagi pengunjung, baik domestik maupun asing, adalah dengan menawarkan sesuatu yang unik untuk menggugah selera mereka.
Oleh karena itu, Prancis, berdasarkan fakta bahwa keahlian memasak Prancis telah diklasifikasikan oleh UNESCO sebagai bagian dari warisan budaya global, telah mengadakan Festival Makanan Nasional tahunan, selain Dewan Tinggi Pariwisata Anggur yang telah meningkatkan tur ke kebun anggur.
Meksiko, yang keahlian memasaknya juga terdaftar di UNESCO, telah menjadikan makanan sebagai bagian integral dari inisiatif pariwisata “Rute Meksiko”.
Sementara Italia mempromosikan makanan dan anggur Mediterania di wilayah Calabria, Sisilia, dan Puglia, dan Korea memiliki program khusus. untuk mempromosikan masakan Korea.
Hidangan khas daerah, produk lokal mulai dari makanan laut hingga anggur, semuanya membantu memberikan cita rasa istimewa pada liburan.*
Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H. Napitupulu
#beritaviral
#beritaterkini