Home » Ini Ciri Negara Bisa Lepas dari Middle-Income Trap

Ini Ciri Negara Bisa Lepas dari Middle-Income Trap

by Junita Ariani
2 minutes read
Menkeu Sri Mulyani Indrawati

ESENSI.TV - JAKARTA

Menteri Keuangan atau Menkeu Sri Mulyani Indrawati memaparkan tiga ciri negara yang dapat masuk menjadi kelompok negara berpenghasilan tinggi. Dan, lepas dari jebakan negara berpenghasilan menengah atau middle income trap.

Ketiga ciri tersebut adalah kemampuan membangun daya saing dan produktivitas di pasar dunia, serta menekan tingkat korupsi.

“Ciri dari negara-negara yang mampu escape dari middle income trap adalah mereka pasti bisa membangun daya saing dan produktivitas negara tersebut. Itu artinya mereka bisa berproduksi, bisa menjual ke pasar dunia,” ujar Menkeu.

Sri Mulyani mengatakan itu pada Seminar Nasional Pencegahan Korupsi dalam Tata Kelola dan Pelayanan Ekspor Impor, di Gedung Tribrata Polri, Jakarta, Kamis (14/9/2023).

Produktivitas dan daya saing tersebut diwujudkan dalam transaksi ekspor dan impor baik jasa maupun barang. Hal ini berarti ekonomi global dapat digunakan suatu negara untuk keluar dari middle-income trap.

Ciri lain dari suatu negara maju adalah kemampuannya untuk menekan korupsi agar tidak menjadi faktor erosi yang melumpuhkan negara itu.

“Negara yang berhasil adalah yang mampu menekan tingkat korupsi dan kegiatan ilegal pada level yang dia tidak menjadi menu utama,” ujarnya.

Sri Mulyani menuturkan, tidak semua negara di dalam sejarah dunia mampu untuk terus menjadi negara maju. Dari total sekitar 197 negara di dunia, mayoritas berada dalam kelompok negara berpenghasilan rendah atau menengah.

Baca Juga  Indonesia-Selandia Baru Perpanjang Kerja Sama Pengembangan Panas Bumi Senilai Rp147,8 Miliar

“Hanya sedikit di dalam studi Bank Dunia di mana saya waktu itu menjadi managing director operasi. Tidak lebih dari mungkin 20 negara atau bahkan lebih kecil, 15 negara yang bisa terlepas dari middle-income trap menjadi high-income country,” jelasnya.

Penerapan CEISA 4.0

Dalam rangka mendukung pelayanan ekspor-impor, Menkeu memaparkan saat ini Kemenkeu terus berinovasi melalui penerapan CEISA 4.0, dalam menurunkan dwelling time. Pembentukan Lembaga National Single Window juga dilakukan untuk mengintegrasikan proses bisnis.

Selain itu, Sri Mulyani menjelaskan Direktorat Jenderal Pajak tengah membangun sistem Core Tax untuk memberikan kepastian pelayanan perpajakan yang makin baik dan efisien.

Ia pun mengapresiasi kerja sama dan kolaborasi Polri selama ini dalam mendukung serta memperkuat kinerja Kementerian Keuangan.

“Indonesia yang baik hanya bisa tegak berdiri dan terus berkembang apabila seluruh institusi-institusi penting bekerja sama. Saya berterima kasih kepada Kepolisian yang membantu kami di berbagai lokasi, di berbagai fungsi, dan di berbagai tugas yang tidak mudah,” pungkasnya.*

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life