Home » Ini Dia Ciri-ciri Tanah Rawan Longsor

Ini Dia Ciri-ciri Tanah Rawan Longsor

by Agita Maheswari
2 minutes read
images 49

ESENSI.TV - JAKARTA

Di tengah banyaknya jusibah tanah longsor, kamu wajib mengetahui seperti apa ciri-ciri tanah rawan longsor terutama di Jakarta. Berdasarkan data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), beberapa tanah di Provinsi DKI Jakarta berada di Zona Menengah.

Menurut PVMBG, Zona Menengah dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan. Sementara itu pada Zona Tinggi, gerakan tanah lama dapat aktif kembali.

PVMBG mengungkapkan potensi pergerakan tanah yang rawan longsor di Jakarta pada Januari 2023 meluas menjadi 15 titik atau bertambah dibandingkan Desember 2022 yang mencapai 10 titik karena cuaca ekstrem.

Adapun 15 titik di Jakarta yang memiliki potensi pergerakan tanah, yakni Jakarta Pusat meliputi wilayah Kecamatan Menteng.

Kemudian, Jakarta Selatan meliputi wilayah Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan dan Tebet.

Selanjutnya di Jakarta Timur meliputi wilayah Kecamatan Cakung, Kramat Jati, Matraman, Pasar Rebo dan Pulo Gadung.

“Perhatikan kondisi sekitar, daerah yang rawan longsor dapat memiliki ciri-ciri adanya pohon dengan batang yang melengkung,” kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Isnawa Adji.Selain ciri batang pohon melengkung, Isnawa juga mengungkapkan ciri lain yakni adanya lapisan tanah atau batuan yang miring ke arah luar.

Baca Juga  Elon Musk Akan Ke IKN Bangun Starlink

Kemudian, adanya retakan yang membentuk tapal kuda atau adanya rembesan air pada lereng.

Untuk meminimalisasi dampak negatif dan sekaligus mitigasi, ia meminta masyarakat apabila membeli rumah di area tanah yang miring, pastikan rumah tersebut dikelilingi banyak pohon.

“Karena pepohonan dapat membuat kondisi tanah stabil dan kuat untuk menahan erosi,” ucap mantan Wakil Wali Kota Jakarta Selatan itu.

Selain itu, ia juga meminta masyarakat memastikan struktur dan konstruksi rumah tersebut memiliki fondasi yang kuat sehingga bisa menopang bangunan rumah dengan baik.

“Hindari untuk membeli rumah yang berada di kawasan lereng yang memiliki kemiringan lebih dari 20 persen,” ucapnya.

Mencermati data itu, penambahan titik potensi pergerakan tanah di DKI dibandingkan Desember 2022, yakni Tebet, Menteng, Matraman, Pulo Gadung dan Cakung.

Editor: Darma Lubis

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life