Home » Inilah Lima Daerah Tujuan Terbanyak Pergerakan Masyarakat pada Masa Nataru

Inilah Lima Daerah Tujuan Terbanyak Pergerakan Masyarakat pada Masa Nataru

by Junita Ariani
2 minutes read
Kunjungan wisman Januari hingga Mei 2023 naik 312,91% (yoy). Foto: Ist

ESENSI.TV - JAKARTA

Pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada 30 Desember 2022 ternyata membawa dampak besar bagi wisatawan.

Tingkat hunian hotel, pergerakan transportasi baik darat, laut maupun udara begitu padat selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023 lalu.

Keterisian hotel yang penuh diakui Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.

“Tingkat keterisian hotel selama libur Nataru sangat positif untuk daerah destinasi wisata seperti Bandung, Yogyakarta, Solo, dan Bali,” ucap Sandiaga Uno dikutip dari kemenparekraf.go.id, Rabu (4/1/2023).

Sebelumnya, Menparekraf Sandiaga dalam “Weekly Brief with Sandi Uno”, Senin (2/1/2023) secara online, menyampaikan bahwa, secara umum, hotel-hotel favorit di kawasan destinasi wisata full 100 persen pada periode libur ini.

“Sebagian tingkat keterisian kamar secara menyeluruh mencapai 80 sampai 90 persen untuk wilayah Pesisir Selatan dan Utara Pulau Jawa,” ujar Sandiaga.

Sandiaga juga menyayangkan cuaca ekstrem yang terjadi diakhir tahun sehingga mengakibatkan adanya penurunan kunjungan wisatawan di wilayah pesisir dan utara Pulau Jawa.

Terkait jumlah penumpang dalam penerbangan selama momen Nataru menurut Sandiaga Uno, masih dalam perhitungan.

Untuk data Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, tercatat telah melayani 624.925 penumpang, dengan rata-rata 56.811 orang/hari sejak dibukanya Posko Angkutan Udara Nataru pada 19-29 Desember 2022, dan melayani sebanyak 3.776 pergerakan pesawat. Dimana 2.265 adalah pergerakan untuk pesawat domestik dan 1.511 untuk pergerakan internasional.

Baca Juga  Kekeringan, Air di Kanal Venezia Surut

Hasil survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan menyebutkan ada 44,2 juta pergerakan orang pada libur Nataru, dengan 9,1 juta orang bepergian saat Natal, 19,4 juta orang saat Natal dan Tahun Baru, dan 15,6 juta saat tahun baru.

Pada pergerakan tersebut, 11,02 persen atau 4,8 juta orang menggunakan moda transportasi udara.

Adapun lima daerah tujuan terbanyak pergerakan masyarakat pada masa Nataru berdasarkan survei yang sama oleh Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan, yakni:

1. Jawa Tengah dengan prediksi pergerakan masyarakat sebanyak 8,7 juta orang.
2. Jawa Timur dengan prediksi pergerakan masyarakat sebanyak 7,7 juta orang.
3. Jawa Barat dengan prediksi pergerakan masyarakat sebanyak 6,5 juta orang.
4. Jabodetabek dengan prediksi pergerakan masyarakat sebanyak 4,7 juta orang.
5. DI Yogyakarta dengan prediksi pergerakan masyarakat sebanyak 3,6 juta orang.

Sementara kota/kabupaten daerah wisata yang menjadi daerah tujuan terbanyak pergerakan pada masa Nataru yaitu:

– Yogyakarta dengan potensi pergerakan sebanyak 1,9 juta orang.
– Kabupaten Bandung dengan potensi pergerakan sebanyak 1,3 juta orang.
– Kabupaten Malang dengan potensi pergerakan sebanyak 1,19 juta orang.
– Kota Bandung dengan potensi pergerakan sebanyak 1,18 juta orang.
– Kabupaten Bogor dengan potensi pergerakan sebanyak 988,8 ribu orang.

“Momen Nataru menjadi berkah bagi destinasi wisata,” ucap Sandiaga Uno. *

 

Editor: Raja H. Napitupulu

 

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life