Home » Inilah Menu dan Porsi Makan Lansia yang Wajib Diketahui

Inilah Menu dan Porsi Makan Lansia yang Wajib Diketahui

by Junita Ariani
2 minutes read
lansia

ESENSI.TV - JAKARTA

Banyak yang tidak mengerti cara mengatasi nafsu makan para lansia atau lanjut usia. Namun yang jelas pada fase lansia porsi makan sudah menurun. Meski ada juga yang sengaja menurunkan porsi makannya.

Banyak faktor yang menjadi pemicu turunnya nafsu makan para lansia. Diantaranya menurunnya fungsi indra penciuman dan perasa, fungsi saluran pencernaan yang mulai terganggu. Hingga buruknya kondisi emosi akibat depresi atau penurunan fungsi otak.

Jika ini terus berlanjut maka akan terjadi kekurangan gizi atau malnutrisi pada lansia. Tentu saja itu akan  meningkatkan risiko berbagai penyakit.

Jadi, sebagai pendamping, bagaimana cara Anda menentukan menu makanan dan porsi makan untuk lansia?

Dilansir dari berbagai sumber, Sabtu (18/2/2023), berikut ini cara menentukan menu makanan dan porsi untuk para lansia.

Mengatur Menu Makanan

Mengatur porsi makan orangtua yang sudah lansia menjadi sangat penting untuk diketahui agar kebutuhan gizi tlansia tercukupi dengan baik.

Menurut National Institute on Aging, umumnya para lansia sehat atau orang yang berusia lebih dari 50 tahun wajib untuk melengkapi nutrisi berikut dalam menu makanan setiap hari.

Buah dan sayur

Buah dan sayur sebanyak lima porsi per hari atau bisa dibagi menjadi 150-250 gram buah per hari dan 200-350 gram sayur per hari.

Biasanya, pilihan buah untuk lansia teksturnya lembek dan rasanya tidak asam, contohnya pepaya, pisang, buah naga, atau alpukat.

Sementara pilihan sayuran untuk lansia meliputi labu, bayam, kangkung, oyong, timun, wortel, brokoli, selada, dan sayuran hijau lainnya.

Minyak, gula, dan garam

Penggunaan minyak, gula dan garam juga menjadi hal penting untuk diketahui. Tidak boleh berlebih. Batasi penggunaan minyak hanya 5 sendok teh.

Baca Juga  Keep Calm and Carry On! Tips Praktis untuk Hidup Bahagia

Begitu juga dengan penggunaan gula hanya 4 sendok makan dan garam hanya 1 sendok teh. Untuk penggunaan gula dan daram, perlu dikonsultasi lebih lanjut dengan dokter, terutama jika lansia memiliki hipertensi atau diabetes.

Kebutuhan nutrisi di atas mungkin berbeda-beda pada setiap lansia, khususnya mereka yang memiliki masalah kesehatan tertentu.

Namun pada intinya, penuhi piring dengan makanan kaya karbohidrat, protein nabati serta hewani, sayuran, dan buah-buahan.

Kesemua unsur ini harus tersedia setiap kali lansia makan. Jangan lupa untuk mengatur jam makan, setidaknya tiga kali makan utama dan dua kali makan selingan di antara makan utama.

Terapkan prinsip porsi makan sedikit-sedikit tapi sering.

Makanan pokok

Makanan pokok menjadi sumber karbohidrat dapat membantu lansia untuk aktif bergerak. Seperti beras, gandum, jagung, singkong, sagu, kentang, talas, sukun, bihun, dan mie.

Porsinya sebanyak 150-300 gram per hari. Jumlah ini bisa dibagi menjadi tiga. Misalnya, makan pagi cukup mengambil nasi sebanyak 100 gram atau satu centong nasi.

Sumber protein dan mineral

Makanan sumber protein dalam menu makan lansia, di antaranya ayam, ikan, daging, hati sapi, hati ayam, telur, tahu, oncom, dan tempe. Porsinya sebanyak 150-200 gram per hari.

Susu atau produk susu, seperti keju dan yogurt juga bisa ditambahkan, sebesar 3 gelas per hari. Pilihlah susu dan produk susu bebas lemak atau rendah lemak.

Itulah tadi menu dan porsi makanan lansia yang bisa Anda terapkan kepada orang-orang terkasih ataupun terdekat Anda. Selamat mencoba! *

#beritaviral#beritaterkini

Editor: Junita Ariani

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life