Home » Intip 4 Arah Kebijakan APBN 2024 Menurut Menkeu

Intip 4 Arah Kebijakan APBN 2024 Menurut Menkeu

by Junita Ariani
2 minutes read

ESENSI.TV - JAKARTA

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memaparkan empat arah desain kebijakan APBN pada tahun 2024. Meliputi penguatan kualitas SDM, pembangunan infrastruktur, peningkatan nilai tambah SDA, serta penguatan deregulasi dan institusi.

Menkeu mengungkapkan itu dalam acara Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat, Kamis (6/4/2023) di Jakarta.  Hadir diantaranya Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

Desain kebijakan APBN menurut Sri Mulyani, merupakan hal yang sangat penting untuk mengelola kondisi 2024. Lantaran.  tahun 2024 merupakan tahun pemilu dan pada saat yang sama masih terdapat dinamika global.

Sebagai contoh, kata Menkeu, jatuhnya Silicon Valley Bank dan Signature Bank telah menimbulkan perubahan persepsi industri keuangan di negara maju.

“Alhamdulillah untuk Indonesia guncangan-guncangan ini tidak bisa 100% tidak kita rasakan, Kita relatif bisa menjaga stabilitas dilihat dari stock indeks kita. Yield dari Surat Berharga Negara dan nilai tukar kita,” terang Sri Mulyani.

Kalau dilihat pergerakan-pergerakan global sekarang ini, Indonesia bahkan dianggap sebagai large enough economy. Ekonominya besar, stability-nya bagus.

APBN 2024 untuk 4 Tujuan Besar

Menurut Menkeu, APBN 2024 didesain sesuai arahan Presiden untuk mencapai empat tujuan besar tahun depan. Yaitu penghapusan kemiskinan ekstrem, penurunan stunting, peningkatan investasi, dan pengendalian inflasi.

Baca Juga  Jokowi Tidak Gelar Tradisi Open House Lebaran Tahun Ini

Perekonomian Indonesia diproyeksikan tumbuh 5,3-5,7% (yoy), inflasi berada di kisaran 1,5-3,5% (yoy), nilai tukar (Rp/USD) berada di rentang Rp14.800-Rp15.400.

Harga minyak mentah di rentang 75-85 (USD/barrel), lifting minyak di rentang 592-651 (ribu bph), dan lifting gas berada di kisaran 1.007-1.058 (boepd).

Sasaran dan indikator pembangunan pada 2024 difokuskan pada pemulihan serta akselerasi pembangunan. Kemiskinan ditargetkan menurun di rentang 6,5-7,5%, rasio gini turun di rentang 0,374-0,377.

Tingkat pengangguran terbuka menurun di rentang 5-5,7%. Indeks Pembangunan Manusia meningkat pada level 75,54%, nilai tukar petani meningkat di rentang 105-108. Serta nilai tukar nelayan meningkat di rentang 107-110.

Sementara, postur fiskal tahun depan diperkirakan pendapatan negara mencapai antara Rp2.700 hingga Rp2.865 triliun, belanja di 3.215 hingga 3.476.

“Tahun depan kita desain agar primary balance mendekati sedekat mungkin balance atau 0. Ini untuk betul betul menjaga kesehatan APBN. Sehingga defisit didesain antara 2,16 hingga 2,64 persen dari GDP kita,” ungkap Menkeu. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life