Home » Jangan Terlalu Banyak Pinjam Uang di Bank! Kenaikan Suku Bunga BI Diprediksi Berlanjut Tahun 2023

Jangan Terlalu Banyak Pinjam Uang di Bank! Kenaikan Suku Bunga BI Diprediksi Berlanjut Tahun 2023

by Erna Sari Ulina Girsang
1 minutes read
Ilustrasi Bank Indonesia. Foto: Ist

ESENSI.TV - JAKARTA

Pelaku pasar mengekspektasikan bank sentral akan melanjutkan kebijakan menaikkan suku bunga BI atau BI 7 Days Reserve Repo Rate pada Semester pertama tahun 2023.

Jika terjadi, tentu saja kebijakan bank sentral ini juga akan ikut menaikkan suku bunga pinjaman perbankan tahun depan yang tentu akan berlaku bagi pinjaman masyarakat di bank ataupun penarikan kredit baru.

“Kami mengekspektasikan kebijakan menaikkan suku bunga acuan akan dilanjutkan BI tahun depan,” tulis Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Rully Arya Wisnubroto, dalam laporan prediksi pasarnya, Jumat (23/12/2022).

Rully menyebutkan BI memutuskan untuk menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 25 bps menjadi 5,50% sesuai ekspektasi, serta suku bunga Deposito dan Lending Facility, juga sebanyak 25bps masing-masing menjadi 4,75% dan 6,25% pada Rapat Dewan Gubernur terakhir untuk tahun ini.

Kebijakan moneter BI akan tetap fokus pada stabilitas ekonomi, paparnya, terutama menurunkan ekspektasi inflasi untuk menjaga inflasi inti dalam target 3±1%. Kami perkirakan kenaikan suku bunga kebijakan BI akan berlanjut di 1H23.

Baca Juga  Permintaan Kredit Investasi & Modal Kerja Kuartal IV/2023 Meningkat

“Namun demikian, kami percaya volatilitas akan berlanjut sepanjang 1H23 karena bank sentral global, terutama di negara maju akan melanjutkan kebijakan pengetatan moneter mereka untuk mengatasi inflasi yang tinggi,” terangnya lagi.

Diam menilai meski ada kenaikan suku bunga acuan simpanan, intermediasi perbankan tetap tinggi, dengan pertumbuhan kredit sebesar 11,2% YoY di selama November, jika dibandingkan posisi 12% YoY selama Oktober), didukung oleh pertumbuhan cukup tinggi di semua segmen dan industri.

“BI akan memastikan kecukupan likuiditas dalam sistem perbankan untuk mendukung pertumbuhan kredit. Kualitas aset perbankan tetap solid, dengan rasio NPL stabil di 2,7% di bulan Oktober. Ke depan, kondisi perbankan yang sehat akan mendukung kelanjutan pemulihan ekonomi di tengah risiko resesi global,” lanjutnya.*

Jumat (23/12/2022)
Editor: Erna Sari Ulina Girsang
ernasariulinagirsang@esensi.tv

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life