Home » Jejak Sejarah Kerajaan Bersatu Modern Inggris

Jejak Sejarah Kerajaan Bersatu Modern Inggris

by Administrator Esensi
2 minutes read
Kerajaan Bersatu

ESENSI.TV - JAKARTA

Pada 1688, Revolusi Inggris terjadi, yang juga dikenal sebagai Revolusi Glorious. Revolusi ini melibatkan penggantian dinasti Stuart dengan dinasti Oranye-Nassau, yang berasal dari Belanda. Penggantian ini menandai awal era baru dalam sejarah monarki Inggris.

Setelah Revolusi Glorious, Bill of Rights tahun 1689 ditandatangani, mengukuhkan hak-hak dasar dan kebebasan sipil. Dokumen ini menjadi tonggak dalam pengembangan sistem pemerintahan konstitusional Inggris dan merumuskan batasan kekuasaan monarki.

Pada tahun 1707, Akta Uni menggabungkan Kerajaan Inggris dan Kerajaan Skotlandia, membentuk Kerajaan Bersatu Britania Raya. Kemudian, pada tahun 1801, Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Kerajaan Irlandia bersatu, menciptakan Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia. Namun, setelah berbagai peristiwa, Irlandia memperoleh kemerdekaan pada 1922, meninggalkan hanya Britania Raya dan Irlandia Utara dalam kerangka kerajaan tersebut.

Pemerintahan Ratu Victoria (1837-1901) dianggap sebagai masa keemasan Kerajaan Bersatu. Masa pemerintahannya melihat kemajuan industri, ekonomi, dan penyebaran imperium Britania Raya ke seluruh dunia. Victoria menjadi monarki Inggris terpanjang hingga saat ini.

Perang Dunia Pertama memiliki dampak besar terhadap Inggris dan Kerajaan Bersatu. Perang ini menyebabkan perubahan sosial, ekonomi, dan politik yang signifikan. Konsekuensi dari perang ini menciptakan fondasi untuk perubahan-perubahan lebih lanjut dalam sejarah modern Inggris.

Setelah Perang Dunia II, proses dekolonisasi dimulai, dan banyak negara di Kekaisaran Britania Raya memperoleh kemerdekaan. Ini menciptakan perubahan besar dalam struktur imperium, dengan Britania Raya menghadapi tantangan dalam menyesuaikan diri dengan perubahan geopolitik global.

Krisis dalam Kerajaan Bersatu

Krisis Suez adalah satu momen kontroversial dalam sejarah Kerajaan Bersatu. Saat itu, Inggris, bersama dengan Prancis dan Israel, berusaha untuk mengontrol Terusan Suez yang vital, tetapi intervensi ini dihadang oleh tekanan internasional, terutama dari Amerika Serikat dan Uni Soviet.

Baca Juga  Kejayaan dan Perjuangan Kerajaan Zulu di Afrika

Inggris menjadi anggota Uni Eropa pada tahun 1973, yang kemudian menjadi salah satu elemen sentral dalam politik dan kebijakan luar negeri. Pada tahun 2016, Inggris menggelar referendum Brexit yang mendukung keluarnya dari Uni Eropa, menciptakan perubahan besar dalam dinamika politik dan ekonomi Inggris.

Pemerintahan Margaret Thatcher di era 1980-an menciptakan transformasi ekonomi yang signifikan, dengan menekankan liberalisasi pasar, privatisasi, dan kebijakan fiskal konservatif. Periode ini menciptakan pergeseran dalam ideologi politik dan membentuk landasan bagi model ekonomi neoliberal.

Pada tahun 1999, Parlemen Skotlandia dan Parlemen Wales didirikan sebagai langkah devolusi kekuasaan dari Parlemen Britania Raya. Ini menciptakan tingkat otonomi yang lebih besar bagi Skotlandia dan Wales, menandai evolusi dalam struktur politik negara tersebut.

Seiring berjalannya waktu, Inggris dan Kerajaan Bersatu menjadi semakin multikultural. Imigrasi dan variasi budaya menciptakan identitas yang semakin beragam, mencerminkan perkembangan sosial yang mengubah wajah Kerajaan Bersatu Modern.

Sejarah Kerajaan Bersatu Modern Inggris mencakup perjalanan yang sangat kompleks, melibatkan transformasi politik, ekonomi, dan sosial. Dari revolusi hingga Brexit, peristiwa-peristiwa tersebut menciptakan landasan bagi identitas dan arah Kerajaan Bersatu pada abad ke-21.

#Beritafakta
#Faktaterkini

Editor: Dimas Adi Putra/Addinda Zen

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life