Home » Jerry: Kemendag Dukung Ekspor Produk Pangan ke Pasar Global, Caranya?

Jerry: Kemendag Dukung Ekspor Produk Pangan ke Pasar Global, Caranya?

by Junita Ariani
2 minutes read
Wamendag Jerry Sambuaga menjadi pembicara pada kegiatan Bina Masyarakat Calon Eksportir dengan tema “Urgensi Pemenuhan Food Safety Regulation untuk Produk Pangan Ekspor” di Amurang, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, Sabtu (10/2/2024).

ESENSI.TV - SULAWESI UTARA

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengatakan, sebanyak 12 UMKM ekspor produk pangan akan mendapatkan pendampingan dan sertifikasi HACCP pada tahun 2024.

HACCP adalah Hazard Analysis and Critical Control Point atau Analisis Bahaya dan Pengendalian Titik Kritis di bidang pangan. Di mana pemberlakukan sertifikasi HACCP telah diberlakukan sejak tahun 2020.

“Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendukung penuh upaya ekspor produk pangan ke pasar global. Strategi yang komprehensif diperlukan untuk menggenjot ekspor pada 2024 ini,” jelas Wamendag.

Hal itu disampaikan Jerry saat menghadiri kegiatan Bina Masyarakat Calon Eksportir di Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, Sabtu (10/2/2024).

Acara bertema “Urgensi Pemenuhan Food Safety Regulation untuk Produk Pangan Ekspor” dihadiri 200 peserta. Terdiri dari para pelaku UMKM dan masyarakat di Kabupaten Minahasa Selatan.

Menurut Wamendag Jerry, strategi ini meliputi diversifikasi produk ekspor, peningkatan kualitas dan keamanan produk. Serta perluasan pasar ekspor ke negara-negara nontradisional.

Dikatakannya, sertifikasi HACCP dibutuhkan dalam upaya peningkatan kualitas dan keamanan produk pangan ekspor. HACCP adalah sebuah sistem yang bertujuan untuk memastikan keselamatan konsumen dalam mengonsumsi makanan.

HACCP meminimalkan risiko kesehatan yang berkaitan dengan konsumsi makanan dan meningkatkan kepercayaan akan keamanan makanan olahan. Sehingga dapat mempromosikan perdagangan dan stabilitas usaha makanan.

“Pentingnya menjaga kualitas, keamanan, dan keberlanjutan produk sebagai kunci daya saing produk ekspor ke pasar global,” jelas Jerry.

Selain itu, memperluas jangkauan pemasaran produk dengan memanfaatkan peluang pasar nontradisional juga menjadi keniscayaan dalam keberhasilanmengembangkan ekspor.

Dikatakannya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus sebesar USD36,93 miliar sepanjang 2023.

Baca Juga  Wapres Minta Industri Baja Dalam Negeri Ditingkatkan, Jangan Sampai Impor

Nilai ekspor Indonesia pada periode Januari-Desember2023 mencapai USD258,82 miliar, sedangkan nilai impornya sebesar USD221,89 miliar.

Sebagai Penetrasi dan Akeses ke Pasar Internasional

Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer Kemendag, Miftah Farid menyampaikan, keamanan pangan sangatlah penting untuk penetrasi dan akses ke pasar internasional.

Keamanan pangan juga dapat menciptakan reputasi yang baik terhadap produk dan perusahaan dalam jangka panjang.

Menurut Miftah, regulasi keamanan pangan saat ini telah menjadi salah satu perhatian di pasar global. Urgensi keamanan pangan meningkat seiring penolakan atas pengiriman ekspor yang tidak memenuhi persyaratan keamanan pangan.

“Hal ini mengakibatkan pemeriksaan yang lebih ketat padanegara pengimpor dan biaya transaksi perdagangan juga ikutmeningkat,” ujarnya.

Miftah menambahkan, selain dari sisi nilai tambah dan daya saing produk ekspor, Kemendag juga berupaya memfasilitasi para pelaku usaha. Dengan membuka akses pasar melalui kerja sama perundingan perdagangan di forum internasional.

Saat ini, Indonesia telah berhasil menandatangani dan mengimplementasikan 37 perjanjian perdagangan. 15 perjanjian perdagangan sedang dalam proses perundingan, dan 16 perjanjian perdagangan lainnya dalam tahap penjajakan.

Melalui kerja sama perundingan perdagangan internasional, kata dia, akses pasar akan lebih terbuka dan pemanfaatan sumber daya diharapkan akan lebih optimal. Untuk meningkatkan ekspor.

“Semua ini bertujuan untuk memberikan peluang lebih luas kepada para pelaku usaha dalam mengembangkan produk ke pasar internasional,” pungkas Miftah. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life