Home » Jokowi Beri Sinyal Tipis Reshuffle Kabinet Dilakukan Rabu Pon

Jokowi Beri Sinyal Tipis Reshuffle Kabinet Dilakukan Rabu Pon

by Erna Sari Ulina Girsang
2 minutes read
Presiden Joko Widodo Foto Setkab

ESENSI.TV - JAKARTA

Presiden Joko Widodo memberikan sinyal, tapi tipis, akan melakukan perombakan atau reshuffle kabinet pada pekan ini, yaitu pada Rabu pon berdasarkan kalender Jawa.

Sinyal ini terlihat dari jawaban Presiden terhadap pertanyaan wartawan soal kelanjutan isu reshuffle yang sempat marak pada akhir tahun lalu.

“Masa pekan depan Rabu Pon? Rabu Pon, benar? Ya nanti tunggu saja,” jawab Jokowi usai menghadiri acara Kick-Off Keketuaan Indonesia di Asean 2023.

Kick-Off Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023 digelar di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Minggu (29/1/2023).

Jawaban itu diberikan Presiden ketika wartawan menanyakan apakah Rabu pon pekan ini akan dijadikan sebagai waktu perombakan kabinet.

Soalnya, Rabu pon dianggap sering kali dijadikan Presiden Joko Widodo dalam melakukan perombakan kabinetnya.

Reshuffle Kabinet Dinilai Wajar

Beberapa pengamat politik menilai perombakan kabinet adalah hal yang wajar.

Hal ini karena Partai Nasdem telah menentukan bakal calon Presidennya dari luar partai koalisi untuk Piplres tahun 2024.

Saat ini, Partai Nasdem memiliki tiga Menteri di Kabinet Indonesia Maju, yaitu Johnny Gerard Plate sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika.

Siti Nurbaya Bakar menjabat sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Syahrul Yasin Limpo sebagai Menteri Pertanian.

Baca Juga  Mahfud MD Mundur dari Kabinet Presiden Joko Widodo

Sebelumnya, pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin mengatakan pergantian anggota kabinet lebih kental kepentingan politiknya.

Reshuffle pasti sudah menjadi pertimbangan Presiden ketika Partai Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Calon Presiden untuk Pilpres 2024 pada awal Oktober lalu.

Artinya, keputusan politik Ketua Umum Partai Nadem Surya Paloh, memiliki risiko politik, terutama posisi para perwakilanya di kabinet.

Sementara itu, dalam acara Kick Off Keketuaan Indonesia di Asean, Jokowi mengatakan Indonesia menjalankan presidensi G20 dengan baik.

Tahun ini, jelasnya, Indonesia menjadi ketua Asean, di tengah-tengah situasi global yang sangat tidak mudah.

“Krisis ekonomi, krisis energi, krisis pangan semuanya, perang semuanya sedang terjadi,” terangnya.

Namun, dia mengatakan dirinya meyakini bahwa Asean masih penting dan relevan bagi rakyat, bagi kawasan dan bagi dunia.

Bahkan, tambah Jokowi, Asean diyakini akan terus berkontribusi bagi perdamaian dan stabilitas di Indo-Pasifik.

“Bahwa Asean akan terus dapat menjaga pertumbuhan ekonomi. Asean matters adalah epicentrum of growth,” paparnya.*

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life