Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie harus menghentikan langkahnya di Asian Games 2022 setelah pada babak awal dikalahkan Chou Tien Chen dari China Taipei dengan dua set langsung 17-21, 17-21.
Pria yang akrab disapa Jojo itu mengaku tetap bersyukur meski hasil pertandingan tidak sesuai harapan banyak pihak. Dia mengakui bermain tidak dalam performa terbaik.
“Sebenarnya ada beberapa kali sudah menemukan ritme dan tempo permainan tapi banyak juga melakukan kesalahan sendiri jadi lawan yang tadinya sudah mulai bisa saya kejar poinnya tapi berbalik lagi. Hal ini yang perlu saya perbaiki lagi ke depannya karena memang satu poin krusial,” kata Jojo kepada Humas PBSI, dilansir laman www.pbsi.id, Rabu (4/10).
Selain itu, Jonatan yang menempati unggulan kedelapan itu juga mengaku kurang percaya diri di lapangan. Hal ini mungkin dipengaruhi kekalahan tim putra di nomor beregu.
“Saya dan pelatih sudah diskusi setelah kekalahan di beregu untuk bermain lebih rileks lagi, lebih enjoy lagi di perorangan. Saya juga hari ini sudah mencoba yang terbaik lalu lebih tenang tapi saya akui ketegangan itu timbul beberapa kali,” ujar Jojo.
Ke depan, Jojo mengatakan bahwa evaluasi yang dilakukan lebih banyak bersifat non-teknis karena ia merasa kurang bisa menikmati permainan.
“Ini memang salah satu pertandingan besar dan saya rasa ini yang membuat saya tertekan. Kalau di pertandingan Open yang rutin, kan tidak sebesar ini, termasuk dari sisi ketegangan. Ini yang harus saya perbaiki dan cari solusinya ke depan,” ujar dia.*
Email: AleLuna@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu
#beritaviral
#beritaterkini