Kapal Motor (KM) Farida Indah dilaporkan hilang kontak saat perjalanan menuju Kabupaten Asmat dari Kabupaten Mimika. Kapal ini memuat bahan bangunan dan mengangkut 8 orang penumpang. KM ini berangkat pada Senin (19/6) pagi, hingga Jumat kemarin, kapal belum juga tiba. Padahal, dijadwalkan tiba di Asmat pada Selasa, 20 Juni.
Kasubsie Operasi dan Siaga SAR Timika, Charles menyampaikan, tim gabungan SAR melakukan pencarian hingga 10 mil laut dari Muara Poumako ke arah Pulau Tiga. Pencarian sejak Jumat (23/6) belum juga membuahkan hasil.
“Pencarian dilakukan hingga 10 nautical mile dari muara Poumako ke arah Pulau Tiga namun tidak menemukan tanda-tanda keberadaan kapal tersebut,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan, pencarian menggunakan rescue boat. Tim SAR menelusuri rute yang dilalui KM Farida Indah. Perahu karet juga diturunkan untuk menyusuri perairan dangkal.
“Sehingga hari ini kami melaksanakan pencarian terhadap KM Farida Indah menggunakan rescue boat 217 Basarnas Timika,” ujarnya.
Adapun kedelapan orang penumpang di KM Farida Indah adalah, Babak (50), Andi Suwardi (50), Doni (40), Abdul (40), Ahmad, Undin, Bakri, dan Defi.
Imbauan untuk Pengguna Transportasi Laut
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kakansar) Timika, George Leo mengimbau para pengguna transportasi laut untuk bersinergi dengan pemerintah. Hal ini guna memperhatikan data cuaca dari BMKG. Pengguna transportasi laut juga diminta melaporkan diri ke pengelola pelabuhan jika hendak berlayar ke suatu tempat.
“Kami harap jalur pelayaran Timika-Asmat maupun sebaliknya diatur dengan baik dari kementerian atau regulator terkait kelayakan pelayaran,” jelasnya.
Inspeksi kelayakan kapal ini sebagai upaya menekan angka kecelakaan laut.
Editor: Dimas Adi Putra