Home » Kemenkes Dorong Penggunaan Bahan Baku Obat Dalam Negeri

Kemenkes Dorong Penggunaan Bahan Baku Obat Dalam Negeri

by Ale Luna
2 minutes read
Kemenkes Dorong Penggunaan Bahan Baku Obat Dalam Negeri/Kemkes

ESENSI.TV - JAKARTA

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dorong penggunaan bahan baku obat dalam negeri dengan memfasilitasi change source atau pergantian sumber bahan baku impor dengan bahan baku obat produksi dalam negeri untuk industri farmasi.

Saat ini industri bahan baku obat nasional sudah dapat memproduksi 8 dari 10 bahan baku obat yang paling banyak digunakan di Indonesia, yaitu Parasetamol, Omeprazol, Atorvastatin, Clopidogrel, Amlodipin, Candesartan, Bisoprolol, dan Azitromisin.

Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan, L. Rizka Andalusia menjelaskan, fasilitas change source ditujukan untuk meningkatkan penggunaan bahan baku obat produksi dalam negeri, menurunkan angka impor bahan baku obat, dan meningkatkan jumlah produk obat dengan TKDN >52% yang menjadi prioritas dalam pengadaan khususnya untuk pengadaan barang/jasa pemerintah.

“Change source merupakan komitmen pemerintah untuk memprioritaskan penggunaan produk dalam negeri dan menjadi milestone dalam mewujudkan ketahanan sektor kefarmasian di tanah air, dengan tetap memperhatikan pemenuhan syarat produk yang aman, bermutu, dan berkhasiat,” ujar Rizka dalam keterangannya, dilansir laman www.kemkes.go.id, Minggu (30/7).

Program ini diluncurkan oleh Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin pada 2 Juni 2022. Hingga Juni 2023 sebanyak 38 industri farmasi telah difasilitasi change source untuk 5  bahan baku obat dalam negeri yakni Clopidogrel, Atorvastatin, Amlodipine, Candesartan, dan Bisoprolol.

Baca Juga  Dijerat Pasal Penistaan Agama, Polri Naikkan Kasus Al Zaytun Ke Tahap Penyidikan

Business Development Manager PT Kimia Farma Sungwun Pharmacopia Dimas Ranggaditya menyampaikan dengan meningkatnya penggunaan utilisasi yang dilakukan oleh industri farmasi melalui program change source, hal  ini akan memberikan dampak kepada harga obat yang bisa menjadi sangat rendah.

“Kami selaku produsen bahan baku obat dalam negeri sangat mengapresiasi program change source ini. Program ini merupakan terobosan atau inovasi insentif dan merupakan program pemerintah yang sangat efektif dalam rangka mewujudkan kemandirian farmasi dalam negeri,” katanya.

Industri farmasi tanah air yang sudah difasilitasi change source sangat merasakan manfaat dari program ini. Assistant Business Development Manager PT Novell Pharmaceutical Laboratories Kurniawan Adi menyampaikan pihaknya berkomitmen dan menyambut baik dengan adanya program ini karena  terbantu dengan melalui program change source ini.

Pemerintah menargetkan penurunan impor bahan baku obat sebesar 20% dari change source 10 bahan baku obat yang paling banyak digunakan di Indonesia. Sehingga keberlangsungan change source ini perlu dijaga dengan peningkatan akurasi dan pengawasan bersama.*

Email: AleLuna@esensi.tv

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaviral

#beritaterkini

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life