Home » Kemenperin Pacu Hilirisasi Sagu di Kepulauan Meranti

Kemenperin Pacu Hilirisasi Sagu di Kepulauan Meranti

by Junita Ariani
2 minutes read
Dalam proses mendorong hilirisasi ini, Kemenperin bersama pemerintah daerah mengembangkan Sentra IKM Sagu dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK).

ESENSI.TV - JAKARTA

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin saat ini memacu nilai tambah tanaman sagu di Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau melalui hilirisasi.

Kemenperin bersama pemerintah daerah memaksimalkan potensi asli daerah tersebut melalui pengembangan Sentra IKM Sagu dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK).

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita mengatakan itu dalam siaran persnya dikutip, Senin (21/8/2023) di Jakarta.

“Sentra IKM Sagu Kepulauan Meranti telah empat kali mendapatkan alokasi DAK bagi pengembangan Sentra IKM Sagu. Yakni sejak tahun 2016 hingga 2021 dengan total alokasi dana sebesar Rp41,9 miliar,” kata Reni.

Reni mengemukakan, penggunaan anggaran DAK di Sentra IKM Sagu Kepulauan Meranti meliputi pembangunan gedung promosi sentra, gedung produksi.

Kemudian, mesin produksi tepung sagu, hingga pembuatan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) dan instalasi pengolahan air gambut (IPAG).

“Kami melihat bahwa produksi tepung sagu kering dapat memberikan nilai tambah yang sangat besar bagi ekosistem pelaku IKM pangan. Seperti produsen mie sagu, kue kering, kerupuk, hingga berbagai jenis produk turunan pangan lainnya,” tuturnya.

Ia mengatakan, sebelum berdirinya sentra tersebut, banyak petani maupun pemilik kilang sagu yang menjual sagu basah ke luar negeri. Dikarenakan lokasi Kepulauan Meranti yang berdekatan dengan negara Malaysia.

Padahal, sagu basah itu masih memiliki harga jual yang rendah. Karena itu, diperlukan upaya agar sagu basah tidak dijual ke negara tetangga. Namun dapat diolah menjadi sagu kering yang memiliki lebih banyak nilai tambah.

Penghasil Sagu Terbesar

Provinsi Riau merupakan penghasil sagu terbesar di Indonesia dengan total luas perkebunan sagu mencapai 61.689 hektare. Di mana Kabupaten Kepulauan Meranti memproduksi sebesar 90 persen dari total hasil produksi sagu di Provinsi Riau. Atau setara 70 persen produksi sagu secara nasional.

Baca Juga  Isu E-Commerce Ditutup, Wamendag Jerry: Pemerintah Bukan Menutup Tapi Mengatur Jalannya Penjualan

“Potensi inilah yang harus dimaksimalkan mengingat adanya kebutuhan pangan yang dapat dipenuhi. Dan, posisi Kabupaten Kepulauan Meranti yang berada di salah satu bagian terluar negara ini,” ujar Reni.

Saat ini, Sentra IKM Sagu di Kepulauan Meranti yang berlokasi di daerah Sungai Tohor telah memiliki kapasitas produksi tepung sagu kering sebesar 400 ton per bulan.

Dengan memiliki kemitraan sebanyak 18 IKM kilang sagu, dan memperkerjakan hingga 82 orang. Sentra ini menyuplai kebutuhan bahan baku para pelaku IKM pangan yang berasal dari berbagai wilayah di Provinsi Riau.

Saat ini produksi tepung sagu kering Sentra IKM Sagu Kepulauan Meranti telah memiliki beberapa sertifikat. Antara lain Sertifikat Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), Sertifikat Indikasi Geografis Sagu Meranti.

Kemudian, Sertifikat Izin Edar Pangan Olahan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), serta Sertifikat Halal Majelis Ulama Indonesia (MUI).” papar Reni.

Pohon sagu yang sudah ditebang selain menghasilkan sagu, juga masih dapat memberikan manfaat lainnya. Kulit pohon sagu yang tidak dikonsumsi dijadikan bahan bakar untuk pembakaran tungku pengeringan tepung sagu.

Adapun hasil bakaran kulit batang pohon sagu tersebut dapat diolah kembali menjadi briket arang sagu.

Dirjen IKMA juga menambahkan, pengembangan Sentra IKM Sagu Meranti merupakan salah satu contoh penerapan hilirisasi industri dari sektor agrikultur. Yang memberikan efek berganda (multiplier effect) bagi perputaran perekonomian di masyarakat.

“Pemerintah daerah harus terus berkomitmen untuk menjaga keberlangsungan dari sentra-sentra yang telah dibangun,” tutup Reni.*

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life