Home » Kementerian ESDM Ungkap Penyebab WK Migas Terminasi

Kementerian ESDM Ungkap Penyebab WK Migas Terminasi

by Junita Ariani
2 minutes read
Kementerian ESDM menyiapkan Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi atau WK Migas yang sudah habis kontraknya.

ESENSI.TV - JAKARTA

Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) menyiapkan Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi atau WK Migas yang sudah habis kontraknya. Atau WK Migas terminasi untuk dialihkelolakan.

Hal ini merupakan salah satu upaya mengejar target produksi minyak sebesar 1 juta barel pada tahun 2030.

Menurut Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji WK Migas terminasi sudah dievaluasi dalam beberapa tahun terakhir.

“Setelah dilakukan kajian data lebih lanjut dan kembali dilelang, diharapkan bisa menambah produksi migas nasional,” ujarnya di Jakarta, Minggu (22/10/2023).

Dikatakannya, ada 50 blok migas terminasi, yang merupakan total akumulasi terminasi kontrak migas sejak 2020-2023, dengan kontrak kerja dari tahun 2008 hingga 2015.

Namun, tidak seluruhnya dari blok migas terminasi tersebut akan dilelang kembali.

“Kita melihat mana-mana yang sekiranya masih menarik masih berpotensi untuk dikembangkan,” jelasnya.

Tutuka menyebutkan ada dua hal yang menjadi penyebab WK Migas terminasi. Pertama, terminasi otomatis, di mana batas waktu eksplorasi sudah melewati dari yang disepakati.

Kedua, terminasi sukarela, karena dalam industri migas selalu ada ketidakpastian.

“Walaupun sudah dilakukan kajian studi geologi reservoir, geofisik, selalu ada ketidakpastian yang menyebabkan potensi sumber daya yang akan dijadikan cadangan. Itu dikatakan saat kecil atau bahkan tidak ada, atau mungkin tidak ekonomis sehingga kontraktor tersebut tidak melanjutkan,” bebernya.

Ia mengatakan, dari WK Migas terminasi yang akan dilelang kembali akan memberikan dampak besar terhadap tambahan produksi minyak Indonesia ke depan.

Sebagai contoh, Blok migas Andaman 3 yang dikembalikan oleh Repsol, perlu kajian lebih lanjut dan tambahan data dari tim sub surface. Sehingga dalam beberapa tahun ke depan bisa dibuktikan untuk meningkatkan produksi minyak nasional.

Buka Lelang Tiga WK Migas Terminasi

Hingga akhir tahun ini, Tutuka menargetkan akan membuka lelang tiga WK Migas Terminasi. Dan, dilanjutkan penawaran WK Migas terminasi beberapa lainnya di awal tahun 2024.

Baca Juga  DPR Minta BPK Audit Program Rice Cooker Gratis Kementerian ESDM

“Kita sudah menargetkan 10 WK dan akan kita tawarkan tiga lagi di akhir tahun ini dan awal tahun depan kita akan sampaikan. Tapi kalau untuk yang join study itu sudah bisa dimulai untuk bisa dilakukan,” pungkasnya.

Sepanjang tahun 2023, pemerintah telah menawarkan 10 WK Migas Terminasi Konvensional, yaitu:

1. WK Akia, sebelumnya merupakan bagian WK Bulungan dan WK Bukat yang sebelumnya diterminasi tahun 2018 dan 2019;

2. WK Beluga, sebelumnya merupakan WK Gurita yang terminasi pada tahun 2020;

3. WK Bengara I, sebelumnya WK Bengara I di terminasi pada tahun 2021;

4. WK East Natuna, sebelumnya merupakan bagian dari WK East Natuna yang dikembalikan Pertamina tahun 2023;

5. WK Natuna D-Alpha, sebelumnya merupakan bagian dari WK East Natuna yang dikembalikan Pertamina tahun 2023′

6. WK Panai, sebelumnya merupakan WK Marquisha yang diterminasi pada tahun 2019;

7. WK Patin, sebelumnya merupakan WK South Lirik yang diterminasi pada tahun 2018;

8. WK Bobara, sebelumnya merupakan WK West Papua IV yang terminasi pada tahun 2023;

9. WK Akimeugah I, sebelumnya merupakan bagian WK Warim yang terminasi pada tahun 2016;

10. WK Akimeugah II, sebelumnya merupakan bagian WK Warim yang terminasi pada tahun 2016.

WK Akia, Beluga dan Bengara I ditawarkan pada Penawaran tahap I 2023 tanggal 10 April 2023 sedangkan WK East Natuna merupakan penawaran kepada Pertamina.

Kemudian WK Natuna D-Alpha, Panai dan Patin ditawarkan pada Penawaran tahap II 2023 tanggal 25 Juli 2023. Sedangkan WK Bobara, Akimeugah I dan Akimeugah II ditawarkan pada Penawaran tahap III 2023 tanggal 20 September 2023. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life