Home » Kesaksian Istri Almarhum Niron, Kunci Terungkapnya Identitas Jenazah Jemaah Haji Indonesia

Kesaksian Istri Almarhum Niron, Kunci Terungkapnya Identitas Jenazah Jemaah Haji Indonesia

by Junita Ariani
2 minutes read
Istri almarhum Niron, Kamsani, menjadi salah satu kunci terungkapnya identias jenazah.

ESENSI.TV - MAKKAH

Jenazah jemaah haji Indonesia ​​Niron bin Sunar telah ditemukan dan dikebumikan, Selasa (11/7/2023). Ia menghilang saat melempar Jumrah Ula, 29 Juni 2023. Dia terpisah dari rombongan saat melintasi terowongan yang mengarah ke jamarat.

Menurut Kepala Bidang Pelindungan Jemaah PPIH Arab Saudi Harun Al-Rasyid, kesaksian istri almarhum Niron, Kamsani, menjadi kunci terungkapnya identias jenazah.

Setelah mendapat informasi di RS An-Noor, petugas maktab datang ke hotel Kamsani untuk menunjukkan sejumlah gambar (foto) jenazah kepadanya.

Awalnya kata Harun, petugas menunjukkan gambar dari arah kaki. Terlihat sarung yang melilit tubuh bagian bawah jenazah. Saat itu Kamsani langsung membenarkan bahwa itu adalah sarung suaminya. Ia pun langsung lemas dan menangis.

Petugas lalu menunjukkan gambar bagian badan dan tangan. Pada salah satu pergelangan tangannya, terlilit gelang karet.

Kamsani kembali memberi kesaksian bahwa itu adalah suaminya. Terakhir, petugas menunjukkan gambar muka, dan Kamsani pun membenarkan bahwa adalah wajah suaminya.

“Gambar itu menjadi jawaban atas pencarian salah seorang jemaah yang telah hilang selama 12 hari,” ucap Harun, Selasa (11/7/2023), di Makkah.

Sebelum hilang, almarhum Niron mengenakan sarung dan kaos warna putih dengan saku kotak di bagian perut. Sama persis dengan gambar yang ditunjukkan petugas.

Setelah memastikan bahwa jenazah itu adalah Niron suaminya, Kamsani langsung menandatangani pernyataan. Yang  isinya membenarkan identitas pria tersebut adalah suaminya.

Petugas maktab kemudian membawa Kamsani ke rumah sakit An-Noor untuk melihat jenazah Niron secara langsung.

Tak Kunjung Tiba di Tenda

Nanik Nu’naiha, teman sekamar Kamsani menceritakan, hingga sebelum petugas maktab datang, Kamsani tetap meyakini suaminya masih hidup. Setiap hari Kamsani menunggu perkembangan pencarian Niron.

Baca Juga  Jumlah Jemaah Haji Pneumonia Meningkat Pascaarmina, yang Wafat Capai 588 Orang

“Sampai tadi siang, belum menganggap suaminya meninggal,” ucapnya.

Niron hilang ketika berangkat melempar jumroh ula bersama rombongan. Nanik mengatakan, saat itu dia mendampingi Kamsani berjalan beriringan dengan rombongan laki-laki.

Niron berada di barisan belakang. Sementara Kamsani di bagian depan.

“Saya sempat bilang, disapa bapak bu,” ucapnya.

Namun ketika menengok ke belakang, Niron sudah tidak terlihat lagi. Hanya saja saat itu dikira masih bersama rombongan.

Niron tidak kunjung tiba di tenda meski semua rombongan telah datang. Setelah lama menanti, tidak kembalinya Niron diinfokan ke ketua kloter dan diteruskan ke petugas.

Jemaah satu rombongan juga membantu mencari dengan menyisir jalur melempar jumroh hingga dua kali. Namun tidak menemukan. Hingga proses tinggal di Mina selesai dan kembali ke hotel, Niron tidak kunjung ditemukan.

Sebelum Niron ditemukan, tas pinggang miliknya ditemukan terlebih dahulu. Namun lokasi dan siapa penemunya tidak jelas. Di tas pinggang itu terdapat identitas dan kartu pengenal jemaah haji. Karena itulah, Niron hilang tanpa identitas yang melekat.

Selama proses menunggu kabar pencarian suaminya di hotel, Kamsani sakit-sakitan. Petugas kesehatan memberikan pendampingan khusus. Termasuk mengawasi asupan makan agar tidak kekurangan nutrisi.

“Kalau pas tidak mau makan, saya kasih tahu petugas kesehatan,” ucap Nanik memberi kesaksian.

Meski bersedih, kata Nanik, Kamsani masih sering ikut dalam kegiatan bersama rombongannya. Salah satunya pergi ke masjidil haram. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life