Home » Komisi X DPR RI Ingatkan Anggaran PON XXI Aceh-Sumut Sangat Besar, Jangan Mubazir!

Komisi X DPR RI Ingatkan Anggaran PON XXI Aceh-Sumut Sangat Besar, Jangan Mubazir!

by Erna Sari Ulina Girsang
2 minutes read
Peluncuran maskot, logo dan tagline PON XXI/2024 Aceh-Sumut yang digelar di Lapangan Astaka, Deliserdang, Sumut, Minggu (29/1/2023) lalu.

ESENSI.TV - JAKARTA

Komisi X DPR RI meminta Pemerintah mengalokasikan anggaran yang cukup untuk pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut tahun 2024 yang dijadwalkan digelar 5 sampai 19 September 2024.

Anggaran PON, ujarnya, diharapkan tidak hanya untuk membiayai kegiatan, tetapi juga untuk membangun venue dan fasilitas olahraga di daerah tuan rumah.

Sehingga, sebagai tuan rumah, Aceh dan Sumut (Sumatera Utara) juga mendapatkan warisan dalam bentuk venua dan fasilitas olahraga baru setelah PON XXI berakhir.

Ketua Tim Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspek) Komisi X DPR RI Ledia Hanifa Amaliah mengatakan 34 cabang olahraga wilayah Sumut dalam PON Sumatera Utara memerlukan banyak anggaran.

Persiapan PON XXI Aceh-Sumut

Hal ini mengingat persiapan PON XXI yang diselenggarakan di Aceh-Sumut ini harus dipersiapkan dengan matang.

Komisi X menggelar Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspek) Komisi X DPR RI ke Provinsi Sumatera Utara kemarin, Selasa (27/6/2023).

“Jadi memang, kalau kita mau mengimplementasikan desain besar olahraga nasional,” jelasnya, seperti dilansir dari laman resmi DPR RI, dikutip Rabu (28/6/2023).

Lebih lanjut, di menyebut juga mewanti-wanti agar pembangunan venue dalam peraiapan PON tidak sia-sia ke depannya.

Baca Juga  Menpora Pimpin Rakor Terkait PON XXI Aceh-Sumut 2024

“Lalu kita punya venue-venue-nya, nanti tidak mubazir”.

“Bagaimana bisa menyambungkan dengan pendidikan dan juga, ketika event-nya berlangsung, kita harusnya bisa menyambungkan dengan pariwisata,” ujarnya.

“Nah, kita belajar dari banyak event Pekan Olahraga Nasional (PON) yang dibangun, venue-venue olahraga yang bagus, tetapi kemudian tidak dipergunakan. Itu mubazir”.

“Makanya, kemudian itu juga harus betul-betul dipastikan bahwa, sudah ada komunikasi dengan pihak kampus misalnya, terus kemudian untuk pembinaan pengembangan olahraga,” kata Ledia.

Dia berpesan agar semua pihak bekerja lebih sistematis dan sinergis.

Pekerjaan Rumah lain, menurutnya, terkait dengan infrastruktur.

Kemampuan daerah tentu tidak bisa terlalu besar dengan keterbatasan APBD.

Dia mengatakan Kementerian Pemuda dan Olahraga sudah menganggarkan untuk peralatan di tahun 2024,

Namun, kelihatannya memang kurang, karena jumlah cabang olahraganya sudah lebih dari 68.

“Untuk wasit, pelatih, atlet, pengawas dan lain sebagainya itu bisa terpenuhi dari situ. Begitu.” jelasnya.*

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaterkini
#beritaviral

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life