Kue sus, dengan bentuknya yang unik dan isian yang lembut, telah menjadi primadona dalam dunia kuliner. Terlepas dari popularitasnya, terdapat fakta-fakta menarik yang membuat kue sus memiliki daya tarik tersendiri di hati para pecinta kuliner.
Salah satu faktor yang membuat kue sus begitu menarik adalah beragamnya pilihan isian yang dapat disajikan. Mulai dari krim vanilla lembut, krim cokelat yang kaya rasa, hingga isian buah segar, kue sus memberikan kejutan setiap kali digigit.
Keunikan kue sus tidak hanya terletak pada isian, tetapi juga pada tekstur kulitnya yang kriuk. Proses pembuatannya melibatkan adonan tepung terigu, mentega, dan air yang kemudian dipanggang hingga kulitnya mengembang dan menghasilkan lapisan kriuk yang memikat selera.
Membuat kue sus bukanlah tugas yang mudah. Proses pembuatannya melibatkan teknik khusus dalam memadukan bahan-bahan yang tepat, memanggang dengan suhu yang pas, dan menghasilkan kulit yang berongga. Diperlukan keterampilan tinggi untuk mendapatkan kue sus yang sempurna.
Meskipun memiliki akar dalam kuliner klasik, kue sus telah berhasil menyesuaikan diri dengan tren kekinian. Penyajian dalam berbagai ukuran, mulai dari mini hingga giant, serta variasi bentuk yang kreatif, menunjukkan bahwa kue sus tidak hanya hidup dalam masa lalu, tetapi juga menjadi bagian penting dari tren kuliner modern.
Kreativitas dalam Hiasan dan Penyajian
Fakta menarik tentang kue sus adalah kreativitas dalam hiasan dan penyajian. Dari siraman cokelat lezat, hingga taburan gula halus yang memberikan sentuhan estetika, setiap kue sus memiliki pesona visualnya sendiri yang membuatnya menggoda mata sebelum mencapai lidah.
Kue sus bukan hanya camilan harian, tetapi juga sering dihadirkan dalam berbagai acara pesta. Kemeriahan dan kepraktisan kue sus membuatnya menjadi pilihan yang ideal untuk dinikmati dalam berbagai kesempatan, baik formal maupun informal.
Sejarah kue sus yang menarik menghubungkannya dengan Prancis pada abad ke-16. Kue ini diperkenalkan oleh seorang koki bernama Pantanelli kepada Ratu Catherine de Medici. Dalam perkembangannya, kue sus kemudian menjadi populer di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Fakta menarik lainnya adalah pengaruh budaya dalam variasi rasa kue sus. Di berbagai daerah di Indonesia, kue sus mengadopsi rasa-rasa lokal seperti durian, pandan, dan kelapa, menciptakan variasi yang memenuhi selera masyarakat setempat.
Lebih dari sekadar makanan, kue sus juga memiliki makna sebagai warisan kekayaan kuliner. Pembelajaran dan pemeliharaan resep kue sus dari generasi ke generasi menjadikannya sebagai bagian tak terpisahkan dari kekayaan budaya dan kuliner yang perlu dijaga dan dihargai.
#Beritafakta
#Faktaterkini
Editor: Dimas Adi Putra/Addinda Zen