Home » Manfaat dan Risiko Penggunaan Bunga Daffodil untuk Kesehatan

Manfaat dan Risiko Penggunaan Bunga Daffodil untuk Kesehatan

by Junita Ariani
2 minutes read
Bunga daffodil atau Narsis adalah tumbuhan dengan bunga atraktif yang hidup di daerah beriklim sedang dan subtropis.

ESENSI.TV - JAKARTA

Bunga daffodil atau Narsis adalah tumbuhan dengan bunga atraktif yang hidup di daerah beriklim sedang dan subtropis.

Karena keindahan beberapa jenis bunga tersebut dikembangkan menjadi tanaman hias yang berbunga pada musim semi. Tumbuhan ini berasal dari Eropa, Afrika Utara, dan Asia.

Bunga ini berbentuk lonceng dan berwarna cerah, terutama kuning  masuk ke dalam genus narcissus. Tak hanya sekedar cantik, bunga ini juga ternyata memili manfaat untuk kesehatan.

Hal ini didukung dengan beberapa hasl penelitian menunjukkan kalau tanaman ini punya potensi manfaat untuk kesehatan. Terutama berkat kandungan galantamin yang dimilikinya.

Nah, untuk jelasnya, berikut manfaat bunga daffodil untuk kesehatan sebagaimana dikutip, Kamis (18/1/2024).

1. Mengandung antioksidan

Kandungan galantamin dalam bunga daffodil memiliki sifat antioksidan yang signifikan. Antioksidan bekerja dengan cara melawan radikal bebas dalam tubuh.

Radikal bebas adalah molekul yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan berkontribusi pada proses penuaan. Serta perkembangan berbagai penyakit kronis, seperti jantung dan kanker.

Dengan kandungan antioksidannya, bunga daffodil dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif akibat radikal bebas.

2. Meningkatkan fungsi kognitif

Beberapa penelitian awal menyoroti potensi galantamin, kandungan utama dalam daffodil, untuk memberikan efek positif pada gangguan kognitif, terutama Alzheimer.

Galantamin bekerja dengan cara meningkatkan kadar asetilkolin, sejenis neurotransmitter, dalam otak. Neurotransmitter ini penting untuk fungsi kognitif dan memori.

Dengan meningkatkan kadar asetilkolin, galantamin dapat membantu meningkatkan komunikasi antar sel saraf. Dan, memperbaiki fungsi otak yang terpengaruh oleh gangguan kognitif.

Baca Juga  Cara Menghadapi Bos yang Terlalu Mengatur

3. Sebagai pengobatan tradisional

Tanaman ini diyakini memiliki sifat penyembuhan yang bermanfaat untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Masyarakat tradisional sering menggunakannya untuk meredakan gangguan pernapasan, seperti batuk dan pilek.

Selain itu, daffodil juga disinyalir memiliki kemampuan untuk meredakan nyeri sendi dan otot. Akan tetapi, butuh penelitian lebih lanjut terkait penggunaannya dalam pengobatan tradisional.

Namun, di balik sejumlah manfaat yang diberikan bagi kesehatan, bunga daffodil ini juga memiliki risiko untuk kesehatan tubuh.

Walaupun bunga daffodil punya berbagai potensi manfaat, penggunaannya harus sangat diperhatikan. Jika tidak, bunga daffodil justru bisa meningkatkan risiko kesehatan.

Berikut berbagai risiko pemakaian bunga daffodil untuk kesehatan yang perlu dipahami.

1. Bersifat toksik atau racun

Daffodil mengandung senyawa alkaloid, terutama galantamin, yang dapat bersifat toksik jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Tanaman ini dapat menyebabkan mual, muntah, diare, bahkan masalah pernapasan.

2. Kemungkinan efek samping

Penggunaan daffodil untuk tujuan medis dapat menyebabkan efek samping seperti sakit kepala, pusing, atau gangguan gastrointestinal.

Oleh sebab itu, kamu wajib berdiskusi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan tanaman ini untuk pengobatan alternatif.

3. Berbahaya jika dikonsumsi sembarangan

Meskipun ada penelitian yang menunjukkan potensi manfaat galantamin dalam mengelola gangguan kognitif, menggunakan daffodil sebagai pengobatan sendiri tidak disarankan. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life