Debat perdana calon Presiden (capres) Indonesia tahun 2024, telah dihelat pada tanggal 12 Desember 2023. Dalam debat itu, masing-masing capres memberikan argumen, gagasan dan cita-citanya untuk bangsa. Hal ini, tidak saja menjadi pusat perhatian masyarakat Indonesia, tetapi media asing juga turut menyoroti rangkaian pesta demokrasi ini.
Salah satu contohnya, media The Straits Times. Media ini menyebutkan bagaimana proses debat berlangsung, topik yang dibahas hingga reaksi para capres saat sedang debat berlangsung. Seperti soal tema dan pembahasan dari masing-masing capres. Media ini ikut menuliskan bagian pembahasan yang paling mendapat banyak sorotan, yakni soal Mahkamah Konstitusi hingga demokrasi.
Dalam media The Straits Times demokrasi yang disoroti adalah saat Anies mengatakan bahwa seorang milenial bisa menjadi calon wakil presiden. Tetapi diluar sana ada ribuan milenial, Gen Z ketika mereka menyampaikan pendapat. Ketika mereka mengkritik pemerintah, mereka sering kali dihadapkan pada bentrokan dan bahkan gas air mata. Haruskah kita mentolerir kondisi ini.
Prabowo mengatakan bahwa pendapat Anies tentang demokrasi itu berlebihan.
“Saya berpendapat mas Anies ini agak berlebihan. Mas Anies mengeluh tentang demokrasi ini dan itu. Mas Anies dipilih jadi Gubernur DKI menghadapi pemerintah yang berkuasa. Saya yang mengusung bapak, kalau demokrasi kita tidak berjalan, tidak mungkin Anda jadi Gubernur. Kalau Jokowi diktator, Anda tidak mungkin jadi gubernur. Saya waktu itu oposisi mas Anies, Anda ke rumah saya kita oposisi Anda terpilih.” kata Prabowo.
Hasil Survei Pemilu
Lebih lanjut lagi, media The Straits Times ini mengatakan bahwa Prabowo Gibran memimpin perolehan eletabilitas survei perolehan suara.
“Dalam sebuah jajak pendapat oleh Lembaga Survei Indonesia, elektabilitas Prabowo dan Gibran mencapai 45,6% pada bulan Desember, atau 9,7% lebih tinggi dibandingkan bulan Oktober, sementara Anies dan pasangannya, mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, memperoleh 22,3%, atau 2,7% lebih tinggi. Namun, elektabilitas pasangan ketiga, Ganjar dan Menkopolhukam Mahfud MD, turun 2,3 persen dari dua bulan lalu menjadi 23,8 persen. Sekitar 8,3 persen responden masih ragu-ragu atau tidak menjawab. Sebuah survei terpisah oleh lembaga riset harian lokal Kompas, yang dilakukan antara 29 November dan 4 Desember, menempatkan elektabilitas Prabowo dan Gibran di angka 39,3 persen, diikuti oleh Anies dan Muhaimin di angka 16,7 persen, serta Ganjar dan Mahfud di angka 15,3 persen.” tulis The Straits Times setelah diterjemahkan.
Editor: Dimas Adi Putra/Addinda Zen