Home » Mencegangkan! Pria di Purwokerto Bunuh 7 Bayi Inses

Mencegangkan! Pria di Purwokerto Bunuh 7 Bayi Inses

by Administrator Esensi
2 minutes read
Seorang Pria Bunuh 7 Bayi.

ESENSI.TV - JAKARTA

Seorang pria asal Purwokerto diketahui membunuh sebanyak 7 bayi. Kepada polisi, pria tersebut mengaku sudah menyetubuhi anak kandungnya berinisial E (25) sejak tahun 2013. Mulanya, hanya empat kerangka bayi yang ditemukan. Namun pria tersebut mengaku membunuh 3 kerangka bayi lainnya.

Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Edy Suranta Sitepu melalui Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriyadi mengatakan dari hasil pengembangan pihaknya berhasil mengamankan pelaku berinisial R.

“Pengembangan terakhir, hari ini kami mengamankan satu orang pelaku atas nama R umur 57 tahun. Kami tangkap di wilayah Purwokerto,” katanya.

Tiga Kerangka Lain Dalam Pencarian

Menurut Kasat Reskrim, bayi-bayi tersebut dibunuh oleh Rudi setelah bayi hasil hubungan insesnya dengan E dilahirkan.

“Pada saat saudari E melahirkan, bayinya langsung dibunuh oleh R. Lalu dikuburkan dalam tanah yang berada di wilayah Kelurahan Tanjung,” lanjutnya.

Polisi menetapkan Rudi (57) sebagai tersangka pembunuhan tujuh bayi hasil inses dengan E (25). Pihak kepolisian akan melanjutkan pencarian tiga kerangka bayi yang masih terkubur di lokasi kosong tempat penguburan empat kerangka bayi sebelumnya.

“Rudi sejauh ini mengakui bahwa kerangka manusia yang kita temukan dari tanggal 15-21 Juni. Kemudian terakhir pelaku menyampaikan bahwa ada tiga kerangka lagi yang masih ada di TKP. Total ada tujuh kerangka manusia,” ujarnya kepada wartawan, Senin (26/06/2023).

Baca Juga  Catat! Ini Rute Contraflow dan One Way Selama Arus Mudik Lebaran di TransJawa

Tim kepolisian akan melanjutkan pencarian dengan melakukan penggalian di wilayah tersebut. Bayi yang telah dilahirkan dibunuh oleh R dengan dibekap menggunakan kain. Miris sekali.

Bayi Dibunuh Atas Perintah Guru Spiritual

“Bayi-bayi itu dibunuh karena ada perintah dari guru spiritualnya,” lanjut Agus.

Ternyata, hubungan Rudi dan anaknya (E) sudah diduga sebelumnya oleh warga setempat. Perilaku E mulai berubah setelah adanya penemuan bayi hingga tidak bisa ditemui.

“Itu hasil hubungan sama bapak kandungnya. 12 tahun lalu. Makanya sempat diusir sama warga. Sehinga ibu E sempat pindah-pindah kontrakan,” ujar salah satu warga.

Sebagai info, kerangka bayi pertama ditemukan oleh warga Bernama Slamet (50) saat tengah membersihkan ladang. Ia juga menemukan adanya kain berwarna putih dan merah menyelimuti tubuh bayi tersebut.

Kerangka bayi tersebut ditemukan pada kedalaman ±50 cm.

Editor: Nabila Tias Novrianda/Addinda Zen

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life