Home » 539 Personel Polri di Mutasi Untuk Perbaiki Institusi?

539 Personel Polri di Mutasi Untuk Perbaiki Institusi?

by Administrator Esensi
2 minutes read
Mutasi Polri 2023

ESENSI.TV - JAKARTA

Mutasi adalah hal yang memang sudah lumrah terjadi di dunia pekerjaan, seperti Polri Karo Penmas Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, mutasi dan promosi dilakukan terhadap para anggota di Mabes Polri hingga Kepolisian Daerah (Polda).

Sebanyak 539 personal Korps Bhayangkara dari tingkat Perwira Tinggi (Pati) dan Perwira Menengah (Pamen) dirotasi dan dimutasi oleh Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

“Terdapat 5 Surat Telegram (ST) Mutasi pada tanggal 24-06-2023. Secara keseluruhan, 539 personel yang di mutasi,” ujar Ramadhan pada Senin (26/06/2023).

ST tersebut yaitu ST/ ST/1392/VI/KEP./2023 sebanyak 28 personel, ST/1393/VI/KEP./2023 sebanyak 4 personel. ST/1394/VI/KEP./2023 sebanyak 218 personel, ST/1395/VI/KEP./2023 sebanyak 170 personel, dan ST/1396/VI/KEP./2023 sebanyak 119 personel

Promosi 7 Kapolda Baru

Mutasi kali ini dilakukan dengan mengganti empat pejabat utama Mabes Polri, tiga Kapolda, enam Wakapolda, dan 87 Kapolres. Beberapa nama di Mabes Polri yang dimutasi adalah Kabareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto menjadi Wakapolri menggantikan Komjen Gatot Eddy Prabowo.

Terdapat 7 Perwira Tinggi (Pati) yang dipromosikan menjadi Kapolda baru. Diantaranya Irjen Karyoto menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya, Irjen Agus Nugroho sebagai Kapolda Sulawesi Tengah. Irjen Akhmad Wiyagus sebagai Kapolda Jawa Barat.

Kemudian, Irjen Helmy Santika dimutasi menjadi Kapolda Lampung. Disusul oleh Irjen Angesta Romano Yoyol sebagai Kapolda Gorontalo, Brigjen Pipit Rismanto sebagai Kapolda Kalimantan Barat. Dan Irjen Setyo Boedi Moempoeni Harso sebagai Kapolda Sulawesi Selatan.

Baca Juga  Kapolri Ancam Copot Jabatan Pejabat Polri yang Tak Mampu Ungkap Kasus TPPO

Pengamat Kepolisian: Hanya Mutasi Biasa

Pengamat Kepolisian Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto mengatakan mutasi yang dilakukan belum dapat dikatakan sebagai sebuah langkah dari Polri untuk melakukan pembenahan terhadap institusinya.

“Mutasi biasa. Karena banyak Pati yang masuk usia pensiun. Selebihnya hanya pada konsolidasi internal terutama barisan Kapolri saja. Belum tampak sebagai sebuah langkah strategis untuk membangun organisasi kepolisian yang profesional dan layak terpercaya masyarakat,” ujarnya.

Komisioner Kompolnas: Mutasi Telah Disesuaikan

Tanggapan berbeda diberikan oleh Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Poengky Indarti yang menegaskan bahwa mutasi besar-besaran ini telah disesuaikan dengan keahlian dan pengalaman dari anggota Korps Bhayangkara selama bertugas.

Ia mencontohkan Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabarharkam), Jenderal Mohammad Fadil Imran yang pernah menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur dan Kapolda Metro Jaya bisa menjadi modal untuk jabatannya yang baru.

“Sebagai Kabarharkam, beliau dapat bertanggungjawab mencegah kejahatan melalui tindakan-tindakan preventif guna mewujudkan Harkamtibnas. Sehingga diharapkan di tahun-tahun politik ini situasi Kamtibmas Indonesia tetap sejuk,” harapnya.

Editor: Nabila Tias Novrianda/Addinda Zen

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life