Home » Menkeu Dorong PT IIF Jadi Problem Solver Atasi Tantangan Pembiayaan Infrastruktur

Menkeu Dorong PT IIF Jadi Problem Solver Atasi Tantangan Pembiayaan Infrastruktur

by Junita Ariani
2 minutes read
Menkeu Sri Mulyani Indrawati mendorong PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) untuk  menjadi problem solver dalam mengatasi tantangan kompleksitas pembiayaan infrastruktur.

ESENSI.TV - JAKARTA

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mendorong PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) untuk  menjadi problem solver dalam mengatasi tantangan kompleksitas pembiayaan infrastruktur.

Menurutnya, infrastruktur menjadi salah satu hal yang paling penting bagi Indonesia. Karena jumlah penduduk yang terus meningkat dan kondisi geografis Indonesia berupa kepulauan.

Pembangunan infrastruktur yang mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial, tata kelola, dan pembiayaan menjadi suatu kebutuhan.

Hal itu disampaikan Menkeu dalam acara IIF’s Anniversary Dialogue, di Jakarta, Senin (29/1/2024). Adapun tema yang diangkat adalah “The Dynamics of Sustainable Infrastructure Financing and Its Roles in Achieving Food Security”.

“Sebagai salah satu special mission vehicle di bawah Kemenkeu melalui PT SMI, kita selalu berekspektasi dan berharap PT IIF bersama PT SMI menjadi problem solver. Terutama bagi pembiayaan infrastruktur yang terus dibutuhkan Indonesia dalam jangka panjang,” ujar Menkeu,

Ia juga menyampaikan harapan kepada PT IIF agar di usia yang ke-14 tahun ini dapat menjadi institusi yang terus berkontribusi mereform kerangka kebijakan. Dalam hal pembiayaan infrastruktur, baik di Indonesia maupun di kancah global.

Baca Juga  Cek Data di Kotamu, Ini Daftar Harga Beras Hari Ini di Seluruh Indonesia

“Saya berharap PT IIF juga terus aktif di dalam menata regulasi tidak hanya di Indonesia, juga di luar Indonesia. Terutama di ASEAN dan secara global. Pengalaman membangun Indonesia itu sangat berharga dan relevan untuk dipresentasikan di level global. Itu sangat relevan,” tambahnya.

Namun di sisi lain, kata Menkeu, kebutuhan masyarakat terhadap peningkatan infrastruktur dasar seperti air bersih, pengelolaan sampah, jalan tol, tidak bisa diutnda.

Begitu juga dengan berbagai infrastruktur lain seperti ketahanan pangan tidak bisa ditunda. Karenanya Menkeu mendorong PT IIF untuk bisa meningkatkan kapasitas, kecepatan, dan inovasi dari sisi pembiayaan. Sehingga bisa memenuhi kebutuhan pembangunan infrastruktur.

Pada kesempatan itu, Menkeu juga menyaksikan penandatanganan Blended Finance Delivery Mechanism (BFDM) antara PT IIF dengan Millennium Challenge Account Indonesia (MCAI). *
#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life