Home » Menteri Basuki Sebut Lima Jembatan Putus Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

Menteri Basuki Sebut Lima Jembatan Putus Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

by Junita Ariani
2 minutes read
banjir lahar dingin dari Gunung Semeru

ESENSI.TV - LUMAJANG

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau infrastruktur terdampak bencana banjir lahar dingin Gunung Semeru. Peninjauan dilakukan selama dua hari, Minggu dan Senin (9-10/7/2023), di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Pada hari Minggu (9/7/2023),  Menteri Basuki meninjau Jembatan Kali Glidik II di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo yang putus karena banjir lahar.

Jembatan ini menghubungkan Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang. Sedangkan pada hari kedua, Senin (10/7/2023), infrastruktur yang ditinjau adalah tanggul pengarah arus Besuk Kobokan.

Jembatan Gladak Perak/Besuk Kobokan yang sempat putus sudah selesai dibangun. Serta jembatan gantung Kebondeli yang juga rusak akibat terjangan banjir lahar dingin.

Menurut Basuki, kedatangannya ke lokasi tersebut untuk dua hal. Pertama melihat progres pembangunan infrastruktur terdampak letusan Gunung Semeru pada Desember 2021 lalu.

“Alhamdulillah sudah selesai semua. Seperti jembatan, tanggul pengarah arus, hunian tetap untuk warga terdampak dan penanganan longsoran,” jelas Basuki dalam keterangan tertulis yang dikutip, Sekasa (11/7/2023).

Kedua, lanjut Basuki, bersama pemerintah daerah mereka melihat prasarana yang rusak akibat banjir lahar Gunung Semeru yang terjadi pada Jumat (7/7/2023).

“Untuk aspek konektivitas, terdapat lima jembatan yang putus yang harus segera diperbaiki,” kata Menteri Basuki.

Berdasarkan koordinasi bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), penanganan lima jembatan yang rusak dikerjakan secara bersama. Yakni antara Kementerian PUPR dan Pemerintah Daerah.

Baca Juga  BPJPH Tandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan Blibli, IHLC dan PNM Perkuat Produk Halal

“Dua jembatan rusak menjadi wewenang Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dua jembatan lainnya dikerjakan oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang. Sedangkan Jembatan Kali Glidik II yang berada di jalan nasional akan diperbaiki Kementerian PUPR,” ujar Menteri Basuki.

Kali Glidik II Diganti dengan Jembatan Baru

Untuk penanganan Jembatan Kali Glidik II kata Basuki, akan dilakukan dengan mengganti jembatan lama dengan jembatan baru rangka baja secara permanen.

Saat ini Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR tengah melakukan evaluasi konstruksi jembatan lama agar struktur jembatan yang baru lebih kuat.

“Jembatan permanen akan dibangun dari 2 arah dari Lumajang dan Malang sehingga lebih cepat. Target selesai sekitar 4 bulan. Nanti dibangun lebih tinggi 3,5 meter,” kata Menteri Basuki.

Untuk jembatan Kali Glidik II dibangun pada tahun 1970 dan saat ini berumur 53 tahun. Jembatan ini memiliki total panjang 38 meter dengan lebar 6,80 meter.

Bangunan atas jembatan ini kata Basuki, berupa Gelagar Baja Permanen dan terdiri dari 3 bentang. Ambruknya jembatan ini mengakibatkan putusnya ruas jalan nasional wilayah selatan Jawa Timur yang menghubungkan Kabupaten Malang dan Lumajang.

Turut mendampingi Menteri Basuki, antara lain Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto. Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life