Home » Merunut Sejarah Pengembangan Sistem Parlemen di Inggris

Merunut Sejarah Pengembangan Sistem Parlemen di Inggris

by Administrator Esensi
2 minutes read
Parlemen Inggris

ESENSI.TV - JAKARTA

Sejarah pengembangan sistem parlemen di Inggris membentang sepanjang berabad-abad, menggambarkan evolusi dan perubahan yang mengarah pada sistem politik yang kita kenal saat ini. Awal mula sejarah sistem parlemen di Inggris ditandai oleh struktur pemerintahan yang berbeda. Abad Pertengahan melibatkan “Witenagemot,” sebuah majelis bangsawan dan rohaniah, yang memegang peran dominan dalam pengambilan keputusan.

Pada tahun 1215, Magna Carta menjadi titik balik penting dalam sejarah Inggris. Dokumen ini bukan hanya menandai upaya untuk mengurangi kekuasaan absolut monarki, tetapi juga membuka jalan bagi pembentukan dasar hukum yang mengatur hubungan antara pemerintah dan warganegara.

Parlemen Model Montfort pada tahun 1265 menjadi langkah inovatif yang signifikan. Dipimpin oleh Simon de Montfort, parlemen ini memperkenalkan representasi dari setiap kabupaten dan kota, menandai awal partisipasi masyarakat umum dalam proses pembuatan keputusan.

Dinasti Tudor membawa perubahan besar dengan memperkuat peran parlemen. Undang-undang terkenal seperti Undang-Undang Hak Rakyat pada tahun 1689 membuktikan penegasan kekuasaan parlemen dan pembatasan terhadap kekuasaan monarki.

Era Stuart menyaksikan konflik antara monarki dan parlemen, yang mencapai puncaknya dalam Perang Saudara Inggris. Konflik ini mengakibatkan penegasan penting tentang pemisahan kekuasaan dan peran konstitusional dalam pemerintahan.

Setelah Restorasi, parlemen mengalami revitalisasi yang signifikan. Pengaruh politik terus berkembang, dan pemerintahan konstitusional semakin mengambil bentuk modern, mengekang kekuasaan monarki dan mendorong representasi rakyat.

Baca Juga  Melacak Jejak Sejarah Tony Blair dan Era New Labour di Inggris

Masa Keemasan Parlemen Victoria

Abad ke-19, dikenal sebagai Era Victoria, membawa perubahan besar. Reformasi Parlemen pada tahun 1832 dan perluasan hak suara memperkuat dasar demokratis parlemen, meningkatkan partisipasi rakyat dalam pemilihan umum.

Perang Dunia I menjadi pendorong untuk reformasi lebih lanjut. Reformasi Parlemen pada tahun 1918 memberikan hak suara kepada wanita di atas usia 30 tahun dan memperluas partisipasi warga dalam proses politik.

Sejak pertengahan abad ke-20, Inggris telah mengalami perkembangan lebih lanjut dalam sistem parlementernya. Perubahan-perubahan ini mencerminkan tantangan dan tuntutan dari masyarakat modern, termasuk pergeseran dalam hubungan dengan Uni Eropa.

Sistem parlemen Inggris terus berkembang untuk mengatasi dinamika politik global. Keterbukaan, akuntabilitas, dan representasi rakyat tetap menjadi fokus utama dalam mengelola negara dengan cara yang mencerminkan aspirasi dan nilai masyarakat.

Dengan merenung pada fakta-fakta menarik ini, kita dapat memahami perjalanan panjang dan rumit pengembangan sistem parlemen di Inggris. Dari Magna Carta hingga perubahan modern, evolusi ini mencerminkan semangat perjuangan untuk keadilan, partisipasi rakyat, dan pembatasan kekuasaan pemerintah. Sejarah ini terus membentuk dasar bagi pemerintahan Inggris yang inklusif dan berwawasan masa depan.

#Beritafakta
#Faktaterkini

Editor: Dimas Adi Putra/Addinda Zen

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life