Home » Mulai 2024, Kemenag Hadirkan Terjemah Al Qur’an Bahasa Daerah Versi Audio

Mulai 2024, Kemenag Hadirkan Terjemah Al Qur’an Bahasa Daerah Versi Audio

by Junita Ariani
1 minutes read
Rapat Koordinasi Puslitbang LKKMO di Lombok, 13-16 Desember 2023 membahas penerjemaahan Al-Qur’an dalam berbagai bahasa daerah dalam versi audio.

ESENSI.TV - LOMBOK

Kementerian Agama (Kemenag) telah menyusun Al-Qur’an dalam 26 bahasa daerah. Terjemah itu antara lain dalam bahasa Banyumas, Sunda, Bugis, dan Melayu Ambon.

Dan, pada tahun 2024, terjemahan bahasa daerah ini akan dihadirkan dalam versi audio.

Demikian disampaikan Kepala Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (LKKMO) Balitbang Diklat Kemenag, Isom Yusqi.

Menurut Isom, dari 26 terjemah Al-Qur’an dengan bahasa daerah, ada enam yang sudah hadir dalam versi digital.

Dikatakannya, program penerjemahan ke dalam bahasa daerah harus dikembangkan lebih baik lagi. Setelah diterjemahkan, divalidasi, didigitalisasi kemudian dikembangkan lagi dalam bentuk audio.

“Dengan disuarakan menggunakan logat bahasa daerah tersebut. Sehingga lebih membumi dan lebih mudah dipahami oleh pemilik bahasanya,” terang Isom dalam keterangannya, Kamis (21/12/2023), di Lombok.

Misalnya, ada event-event tertentu jika ada pembacaan ayat Al-Qur’an, maka harus dilanjutkan dengan pembacaan terjemahnya dalam bahasa daerah.

Baca Juga  Mushaf Al-Qur'an Terjemahan Bahasa Melayu Ambon Diterbitkan, Total Jadi 26 Bahasa

“Tentu ini menjadi sesuatu yang membanggakan bagi masyarakat pemilik bahasa,” sambungnya.

Penerjemaahan dalam berbagai bahasa daerah, kata Isom, merupakan implementasi dari Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017. Tentang Pemajuan Kebudayaan. Dalam UU tersebut diatur tentang penggunaan bahasa daerah.

“Jadi program Puslitbang LKKMO memiliki landasan payung hukum yang kuat,” sebut Ishom.

Upaya menghadirkan terjemah dalam versi audio dibahas dalam rapat Komisi Penerjemahan Al-Qur’an. Komisi ini merekomendasikan agar hasil terjemahan yang berjumlah 26 dikembangkan dalam bentuk e-pub beraudio secara bertahap dan dimulai pembuatannya pada 2024.

Disepakati juga tagline penerjemahan Al-Qur’an bahasa daerah, yakni “Literasi Kitab Suci, Membangun Negeri.”

Langkah Puslitbang LKKMO ini diharapkan menjadi penyemangat dalam mendekatkan masyarakat dengan kitab sucinya. Sekaligus memelihara bahasa ibu sebagai salah satu identitas budaya bangsa.*

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life