Duta Besar Ukraina untuk Prancis Vadym Omelchenko mengatakan negara-negara Barat akan mengirimkan lebih dari 300 tank ke negaranya di tengah konflik berkepanjangan akibat serangan Rusia.
“Sampai hari ini, banyak negara telah secara resmi mengonfirmasi kesepakatan mereka untuk mengirimkan 321 tank berat ke Ukraina,” kata Omelchenko kepada stasiun TV BFM, yang berafiliasi dengan CNN, Jumat, dilansir Sabtu ini (28/1/2023).
Namun dia tidak merinci negara mana yang akan menyediakan tank atau memberikan rincian model tank mana saja.
Angka jumlah tank dari Omelchenko muncul setelah Amerika Serikat (AS) pada pekan ini berjanji untuk mengirim 31 tank jenis M1 Abrams dan Jerman setuju untuk menyediakan 14 Leopard 2 A6.
Sebelumnya Inggris juga telah menjanjikan 14 tank Challenger 2, sementara Polandia telah meminta persetujuan dari Jerman untuk mengirim beberapa Leopard 2 buatan Jerman ke Ukraina.
Wawancara Omelchenko dilakukan ketika Korea Utara menuduh AS dan sekutunya “lebih jauh melewati garis merah” dengan mengirim tank ke Ukraina.
AS memiliki “niat jahat untuk mewujudkan tujuan hegemoniknya dengan memperluas perang proksi untuk menghancurkan Rusia,” kata Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, dikutip CNN.
Dia menuduh AS dan negara-negara Barat lainnya “merusak perdamaian global dan keamanan regional sambil menyerahkan perangkat keras militer yang jumlahnya sangat besar ke Ukraina dengan mengabaikan perhatian Rusia tentang keamanan”. Pihaknya bersumpah Korea Utara akan “selalu berdiri di posisi yang sama” dengan rakyat Rusia.
Hanya saja, kapan tank akan tiba di Ukraina masih belum jelas.
Omelchenko mengatakan tanggal pengiriman akan bervariasi tergantung pada jenis tank dan negara asal, dan waktunya akan disesuaikan selama masa konsultasi berikutnya antara Ukraina dan negara-negara Barat.
Editor: Erna Sari Ulina Girsang