Home » Zaman Revolusi Pertanian dan Pemukiman Manusia

Zaman Revolusi Pertanian dan Pemukiman Manusia

by Achmat
2 minutes read
Neolitikum

ESENSI.TV - Jakarta

Neolitikum, atau Zaman Batu Baru, menandai fase perubahan signifikan dalam sejarah manusia dengan adopsi pertanian dan munculnya pemukiman tetap. Pentingnya Neolitikum terletak pada transisi dari gaya hidup pemburu-pengumpul Paleolitikum menjadi pola hidup agraris. Manusia mulai menyadari potensi tanaman dan hewan untuk dijinakkan dan dibudidayakan, menciptakan fondasi pertanian yang menjadi landasan peradaban.

Perubahan paling menonjol adalah munculnya pertanian dan pemukiman tetap. Manusia tidak lagi mengikuti pola migrasi binatang, melainkan menetap di suatu tempat untuk mengelola tanaman dan ternak mereka. Hal ini menyebabkan pembentukan komunitas yang lebih stabil. Dengan adanya pertanian, manusia Neolitikum membutuhkan alat yang lebih canggih. Mereka mulai menggunakan alat-alat yang terbuat dari logam, seperti kapak tembaga, yang lebih efisien dalam pertanian dan konstruksi.

Pertanian dan pemukiman tetap membuka pintu untuk pembentukan masyarakat yang lebih kompleks. Terdapat spesialisasi dalam pekerjaan, seperti petani, pengrajin, dan pedagang. Hierarki sosial mulai berkembang dengan munculnya pemimpin dan elit sosial. Munculnya keramik menjadi ciri khas Neolitikum. Manusia mulai mengolah tanah liat untuk membuat wadah dan alat-alat rumah tangga. Kemampuan membuat tembikar menjadi penting dalam menyimpan makanan dan air.

Baca Juga  Mengulas Epik Pertempuran Waterloo dan Fakta Menariknya

Keberlanjutan Seni dan Ekspresi Budaya

Seni dan ekspresi budaya terus berkembang pada masa Neolitikum. Meskipun masih terkait dengan kehidupan sehari-hari, manusia menciptakan seni tembikar, patung-patung kecil, dan melukis pada dinding gua yang mencerminkan kehidupan dan kepercayaan spiritual mereka. Neolitikum menyaksikan pengembangan ritual keagamaan dan praktik pemakaman yang lebih kompleks. Manusia mulai membangun makam sebagai bentuk penghormatan kepada yang meninggal, menunjukkan perhatian mereka terhadap kehidupan setelah mati.

Pemukiman tetap membuka pintu untuk aktivitas perdagangan dan pertukaran budaya antar komunitas. Manusia mulai menukarkan barang dan ide, membentuk jaringan komunikasi yang semakin meluas. Neolitikum bukan hanya masa lalu, tetapi juga pondasi bagi perkembangan selanjutnya. Perubahan radikal dalam pola hidup dan teknologi memberikan dasar untuk munculnya peradaban-peradaban kuno seperti Mesir, Mesopotamia, dan India. Neolitikum adalah babak penting dalam perjalanan panjang manusia. Transisi ke pertanian dan pemukiman tetap memberikan dasar bagi kemajuan sosial, ekonomi, dan budaya yang membentuk dunia seperti yang kita kenal saat ini.

#beritaviral
#faktamenarik

Editor: Agita Maheswari

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life