Home » Nigeria Umumkan Status Darurat Demam Lassa

Nigeria Umumkan Status Darurat Demam Lassa

by Agita Maheswari
2 minutes read
Nigeria Umumkan Status Darurat Demam Lassa

ESENSI.TV - JAKARTA

Pemerintah Nigeria mengumumkan status darurat yang disebabkan demam Lassa, demikian menurut Pusat Pengendalian Penyakit Nasional (NCDC).

Lewat peringatan pada Rabu malam, NCDC mengatakan bahwa pihaknya mengaktifkan Pusat Operasi Darurat Multi-sektoral nasional untuk Demam Lassa guna melakukan koordinasi sekaligus menggencarkan kegiatan penanggulangan yang sedang berlangsung.

Direktur Jenderal NCDC Chikwe Ihekweazu sebelumnya mengatakan bahwa pengumuman status darurat berdasarkan penilaian risiko yang dilakukan NCDC pada 20 Januari.

“Tren peningkatan jumlah kasus terkonfirmasi yang belum pernah terjadi sebelumnya telah dilaporkan dibanding tahun-tahun sebelumnya,” kata dia.

Total 244 kasus demam Lassa terkonfirmasi dilaporkan bersama 37 kematian pada Januari, menurut data NCDC.

NCDC menerbitkan pedoman nasional untuk pengendalian, penanganan serta pengobatan demam Lassa. Demam Lassa adalah penyakit virus akut yang biasanya ditularkan dari hewan pengerat Afrika.

Menurut pakar kesehatan, penyakit tersebut juga menjadi endemi di negara-negara Afrika seperti Nigeria, Sierra Leon, Guinea dan Liberia.

Demam Lassa merupakan penyakit zoonosis, yang berarti bahwa manusia terinfeksi dari kontak dengan hewan yang terinfeksi. Host atau reservoir dari virus Lassa adalah hewan dari genus Mastomys, spesies Mastomys natalensis umumnya dikenal sebagai tikus multimammate. Tikus Mastomys yang terinfeksi dengan virus Lassa tidak menjadi sakit, tetapi mereka dapat menularkan virus dalam urin dan tinja mereka.

Baca Juga  Tidak Ada yang Unik, Beginilah Cara Presiden Samia Menyambut Kedatangan Jokowi ke Tanzania

Virus penyebab penyakit demam berdarah lassa adalah Lassa Virus (LASV)/ Virus Lassa yang merupakan golongan arbovirus dengan genus arenavirus dan family arenaviridae. Virus ini merupakan jenis virus demam berdarah (Viral Hemorrhagic Fever/VHF) pada primata. Virus lassa merupakan virus RNA yang berantai tunggal dan ditemukan sekitar 30 tahun lalu.

Sekitar 80% dari orang yang terinfeksi virus Lassa tidak menimbulkan gejala. 20% kasus atau satu dari lima orang yang terinfeksi menyebabkan penyakit yang parah, di mana virus mempengaruhi beberapa organ tubuh seperti hati, limpa dan ginjal. Virus lassa dapat menginfeksi hampir setiap jaringan dalam tubuh manusia, dimulai dari mukosa, usus, paru-paru dan sistem urin kemudian berkembang ke sistem vaskular.

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life