Paul Pogba mengajukan banding usai diberi putusan dilarang bermain sepak bola professional selama empat tahun oleh Pengadilan Anti-Doping Nasional Italia (29/02/2024).
Pengajuan banding tersebut ia lakukan kepada Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Paul Pogba menegaskan bahwa dirinya tidak pernah secara sengaja meningkatkan performa dengan menggunakan doping.
Pada akun Instagram pribadinya, Paul Pogba menuliskan kesedihan dan kekecewaannya usai divonis dilarang bermain professional selama empat tahun. Ia merasa karier yang dibanguin dirinya bertahun-tahun pada akhirnya hancur begitu saja.
Dalam unggahan instagram tersebut juga, ia menuliskan rencana dirinya yang akan mengajukan banding kepada Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
Masalah doping yang menimpa Pogba terjadi setelah dirinya gagal dalam menjalani tes doping yang dilakukan pada pertandingan 20 Agustus lalu antara Juventus dengan Udinese.
Tes Doping Acak
Pada pertandingan Juventus vs Udinese, Pogba secara acak terpilih untuk menjalani tes doping meskipun saat itu ia sedang menjadi pemain cadangan.
Hasil dari tes tersebut menunjukan bahwa tingkat testosterone dalam tubuh Pogba terbilang tinggi daripada seharusnya. Hormon testosteron sendiri merupakan hormon yang dapat meningkatkan kekuatan otot.
Karier gelandang Juventus ini pun terancam berakhir lebih cepat. Pasalnya, dirinya baru bisa kembali bermain pada tahun 2028. Terlebih lagi sebelum dirinya terkena kasus doping ini, Pogba sudah sering absen bermain dikarenakan cedera yang alami.
Editor: Raja Napitupulu