Home » PBSI Evaluasi Pemain Badminton di BATC 2024

PBSI Evaluasi Pemain Badminton di BATC 2024

by fara dama
2 minutes read
Bagas/Fikri Gagal Juarai Denmark Open 2023, Kecewa Penampilan di Final/PBSI

ESENSI.TV - JAKARTA

PBSI menyatakan rasa syukur atas kemenangan tim putra dan putri Indonesia di ajang BATC 2024 di Selangor, Malaysia. Setelah dikalahkan China 2-3 di babak perempat final turnamen itu, tim putra Indonesia gagal memperbaiki posisi runner-up edisi sebelumnya.

Sementara tim putri tidak dapat mengulang juara setelah kalah dari Thailand 1-3 di semifinal, hasil ini tetap meloloskan tim putra dan putri Indonesia ke Thomas dan Uber Cup 2024.

Menurut Rionny Mainaky, Kepala Bidan Pembinaan dan Prestasi PBSI, penampilan Indonesia di BATC 2024, yang didukung oleh pemain muda dan pelapis, membuatnya bersyukur.

Menurut Rionny, tim ganda putra Indonesia mendominasi pertandingan lawan China dan berhasil menyumbang dua poin; ini merupakan kebangkitan ganda putra setelah gagal sumbang poin lawan Korea Selatan.

“Pemain kita masih kalah dari China dalam hal pengalaman dan jam terbang di sektor tunggal. Meskipun mereka kalah, mereka mendapatkan banyak pelajaran. Yang paling penting adalah bahwa pemain dapat bermain dengan baik lawan China. Kemudian, pemain muda seperti Alwi dan Saut harus lebih banyak belajar dan mendapatkan sebanyak mungkin pengalaman di ajang beregu,” menurut Rionny.

Baca Juga  Dua Pemain Tim U-23 Absen di Piala AFF U-23 karena Sanksi AFC

Perlawanan Pemain Pelapis

“Mereka juga mencapai semifinal untuk putri. Pemain pelapis dapat melawan. Dengan memperkuat bukan pemain inti, pemain dapat melakukan yang terbaik mereka dan mendapatkan banyak pengalaman penting di kejuaraan beregu. Ester juga bermain baik,” ucap Rionny.

Rionny juga menyatakan bahwa BATC 2024 akan menjadi acara untuk melatih mental pemain, terutama pemain muda. Pemain belajar bahwa mereka tidak perlu takut dalam situasi yang baik. Latihan, tidak peduli seberapa bagus, gratis. Rionny mengatakan bahwa pemain harus berjuang lebih keras dan berani di lapangan selain melakukan latihan tekun.

Hasil dari BATC dapat berfungsi sebagai model untuk menghadapi persaingan yang akan datang antara Uber dan Piala Thomas.

“Pemain harus lebih banyak berlatih dan meningkatkan daya juang mereka di lapangan. Pemain harus lebih berani, tidak takut, dan punya nyali,” tambahnya

Editor: Raja Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life