Home » Tiap Polda Diminta Bentuk ‘Call Center’, Beri Perlindungan KPPS

Tiap Polda Diminta Bentuk ‘Call Center’, Beri Perlindungan KPPS

by Junita Ariani
1 minutes read
Setiap Kepolisian Daerah (Polda) diharapkan dapat membentuk call center dalam rangka membantu Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) ketika membutuhkan pertolongan medis.

ESENSI.TV - JAKARTA

Setiap Kepolisian Daerah (Polda) diharapkan dapat membentuk call center dalam rangka membantu Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) ketika membutuhkan pertolongan medis.

Menurut Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni, layanan kesehatan itu harus selalu aktif sepanjang hari sehingga menjamin penyelenggara Pemilu.

“Kapolda di setiap daerah wajib pantau wilayahnya masing-masing. Pastikan jajaran di tingkat polres hingga polsek, responsif terhadap situasi di lapangan,” ungkap Sahroni dalam keterangannya dikutip Minggu (18/2/2024) di Jakarta.

Polri kata dia, harus melakukan segala cara untuk membantu menjamin kesehatan dan keselamatan para petugas.

Sahroni juga menyampaikan seluruh jajaran Polri harus memberikan perlindungan maksimal kepada petugas KPPS. Menurut dia, tidak ada kontestasi elektoral yang sebanding dengan ratusan nyawa manusia.

“Tidak ada kontestasi yang sebanding dengan hilangnya nyawa manusia. Karenanya, saya minta Polri ambil peran semaksimal mungkin. Lakukan yang terbaik,” tegas Sahroni.

Baca Juga  Manfaat dan Risiko Penggunaan Bunga Daffodil untuk Kesehatan

Sahroni juga menilai pendampingan kesehatan petugas KPPS selama bertugas dinilai sebagai langkah pencegahan yang sangat baik. Pasalnya, pekerjaan yang diemban para petugas KPPS dinilai tak ringan.

“Meskipun KPU sudah berusaha melakukan screening kesehatan semaksimal mungkin. Namun faktanya masih banyak petugas KPPS yang sakit maupun meninggal karena tugas mereka sangat berat,” katanya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabiddokkes) Polda Jatim Kombes Erwin Zainul Hakim menyampaikan, pihaknya memberikan pendampingan kesehatan kepada petugas Pemilu 2024. Pendampingan dilakukan oleh 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim.

Selain petugas, Polda Jatim memiliki aplikasi Pengamanan Kesehatan Pemilu Jawa Timur. Aplikasi tersebut memiliki fitur panic button jika terjadi kedaruratan medis.

“Ini langkah dan cara tepat yang harus diikuti oleh polda-polda lain di Tanah Air,” ujar Sahroni. *

#beritaviral
#beritaaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life