Home » Benarkah Bansos yang Jor-Joran Jadi Penyebab Beras Langka dan Mahal?

Benarkah Bansos yang Jor-Joran Jadi Penyebab Beras Langka dan Mahal?

by Junita Ariani
1 minutes read
Kebijakan pemerintah yang jor-joran menyalurkan bansos beras diduga menjadi salah satu penyebab harga beras mahal dan stok langka di pasaran.

ESENSI.TV - JAKARTA

Kebijakan pemerintah yang jor-joran menyalurkan bantuan sosial atau bansos beras diduga menjadi salah satu penyebab harga beras mahal dan stok langka di pasaran.

Menurutnya, berdasarkan data BPS, faktor inflasi komoditas makanan adalah penyumbang inflasi terbesar.

“Peranan komoditas makanan mencapai 74,21%, sementara non makanan hanya sebesar 25,75% (Maret 2023). Pemerintah harus segera mengatasi. Apalagi disinyalir jor-joran bansos beras juga merupakan penyebab beras langka,” kata Anggota Komisi XI DPR RI Hidayatullah di Jakarta, Sabtu (17/2/2024).

Dikatakannya, rakyat mengeluh harga makanan terus melonjak naik. Masalah ini terkait tata kelola yang masih semrawut kemudian data pangan yang tidak akurat hingga insentif bagi petani berkurang.

“Terbukti beras produksi Indonesia menjadi yang termahal di antara negara produsen beras,” ujarnya.

Menurut Hidayatullah, faktor harga beras yang tinggi saat ini disebabkan dominansi pasar beras di dalam negeri dikuasai sekelompok konglomerat. Yang semestinya dikuasai oleh negara lewat Perum Bulog.

Baca Juga  Wujudkan Surplus Beras, Pemerintah Dorong Sulteng Perluas Area Tanam

Hidayatullah menyebut berdasarkan data BPS beberapa komoditas yang perlu diwaspadai kenaikan harganya adalah cabai merah, beras, dan daging ayam ras.

“Karena kenaikan harga harga tersebut akan berpotensi menjadi penyumbang inflasi Februari 2024. Tentu pemerintah tidak boleh tinggal diam karena yang terdampak adalah rakyat,” katanya.

Harga beras lanjut dia, kembali melonjak pada, Jumat (16/2/2024). Bahkan, cetak rekor baru lagi, baik untuk jenis premium maupun medium. Harga beras premium naik menjadi Rp15.940 per kg. Sepekan lalu, 9 Februari 2024, harganya masih di Rp15.530 per kg.

Harga beras medium naik menjadi Rp13.970 per kg. Sepekan lalu, harganya masih di Rp13.600 per kg. Harga tersebut adalah rata-rata harian nasional di tingkat pedagang eceran, mengutip Panel Harga Badan Pangan, pukul 14.25 WIB. *

#beritaviral
#beritaaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life