Home » Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Haji Dilakukan Dua Kali, Pertama November

Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Haji Dilakukan Dua Kali, Pertama November

by Junita Ariani
2 minutes read
Menag Yaqut Cholil Qoumas memberikan keterangan pers usai melepas jalan santai dalam rangka Hari Santri 2023, di Surabaya, Sabtu (21/10/2023)

ESENSI.TV - SURABAYA

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengaku sudah berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan untuk merumuskan langkah terbaik untuk menjaga kesehatan jemaah haji.

Karena itu, Kementerian Agama atau Kemenag akan membuat skema baru terkait syarat istitha’ah kesehatan bagi jemaah haji.

“Kita sepakat istitha’ah akan menjadi syarat jemaah melakukan pelunasan biaya haji,” sebut Gus Men, panggilan akrab Menag Yaqut.

Menag mengatakan usai melepas jalan santi peringatan Hari Santri 2023 di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (21/10/2023).

Pernyataan itu disampaikan Menag terkait tambahan kuota haji 1445 H/2024 M sebanyak 20.000 jemaah yang diberikan Pemerintahan Kerajaan Arab Saudi.

Tambahan kuota diberikan sebagai salah satu hasil pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Pangeran Muhammad bin Salman.

Jadi, kata Menag, jemaah akan menjalani dua kali pemeriksaan. Tujuannya agar jemaah mengetahui kondisi dini kesehatannya dan ada waktu untuk melakukan pemulihan.

“Kita mulai awal November 2023 untuk screening kesehatan jemaah agar waktunya lebih panjang. Jika ada jemaah punya penyakit tertentu, ada waktu untuk msmulihkan,” paparnya.

Cek kesehatan kata Gus Men, dilakukan dua kali. Jemaah yang kurang sehat direkomendasikan agar ada proses pemulihan. Pada pemeriksaan kedua, kalau sudah baik, berhak melunasi.

Baca Juga  Kementerian PANRB Lakukan Bimtek di 20 Daerah Lokus

“Ini ikhtiar agar kasus jemaah sakit dan wafat di Saudi bisa ditekan,” jelasnya.

Kemenag juga akan menggelar mudzakarah perhajian di Yogyakarta, 23 – 25 Oktober 2023. Mudzakarah antara lain akan membahas masalah syarat istitha’ah kesehatan. Mudzakarah diikuti perwakilan ormas keagamaan dan praktisi kesehatan.

Tambahan Kuota Haji

Sebelumnya, Menag mengatakan, tambahan kuota ini, akan berdampak pada menurunnya antrean. Namun, tambahan kuota juga menjadi tantangan karena harus disiapkan lebih baik lagi.

“Karena tidak mudah menyiapkan keberangkatan 241 ribu jemaah, kalau ada tambahan 20 ribu,” sebutnya.

Saudi juga kata Menag, mengubah beberapa regulasi yang harus disiapkan karena berbeda dengan sebelumnya.

Gus Men, sapaan akrab Menag, mengaku pihaknya telah menggelar rapat virtual dengan jajaran Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah.

Mereka diminta untuk segera menyiapkan langkah seiring adanya penambahan kuota haji agar bisa didistribusikan secara berkeadilan.

“Nantinya tetap ada prioritas lansia. Jumlahnya saat ini kurang lebih ada 600 ribu jemaah lansia. Saya ingin ini supaya mereka juga bisa menjadi prioritas,” terang Gus Men. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life