Home » Pentingnya Pendidikan Tidak Sekadar Untuk Baca Tulis

Pentingnya Pendidikan Tidak Sekadar Untuk Baca Tulis

by Addinda Zen
2 minutes read
Pentingnya Pendidikan

ESENSI.TV - JAKARTA

Pendidikan tidak hanya meningkatkan keterampilan, tetapi juga memperluas wawasan dan menambah perspektif anak-anak terhadap dunia maupun lingkungannya. Pendidikan penting untuk menghadapi permasalahan dunia di masa yang akan datang. Pentingnya pendidikan juga berperan penting pada inovasi dan kreativitas.

Pendidikan menjadi salah satu unsur evolusi manusia. Anak-anak perlu didorong untuk berpikir lebih jauh dan mencoba gagasan baru. Anak-anak memiliki hak untuk pendidikan layak. Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menerapkan Kurikulum Merdeka. Kurikulum ini akan menerapkan pembelajaran karakter, spiritualitas, tata nilai, dan kualitas anak.

Anak-anak akan diajak berdiskusi, ditanyakan pendapat, diajak berefleksi, berkolaborasi, dan merespon balik. Kurikulum Merdeka juga memungkinkan fleksibilitas sekolah untuk membuat struktur kurikulum kreatif.

Pentingnya Pendidikan

Pendidikan lebih dari sekadar kemampuan membaca dan berhitung.

Potensi anak-anak dapat ditemukan saat proses pembelajaran. Anak-anak dapat berkontribusi di lingkungannya dengan pendidikan. Selain itu, pendidikan membuka kesempatan baru setiap harinya melalui keahlian yang diasah setiap hari.

Pentingnya pendidikan juga terlihat dalam membangun masyarakat modern. Anak-anak dapat melihat masalah dari berbagai sudut pandang dengan berbagai informasi ketika mempelajari budaya, sejarah, hingga sains. Pendidikan mengajarkan nilai-nilai dan membantu pengembangan masyarakat secara keseluruhan.

Nantinya, pendidikan akan menciptakan anak-anak sebagai masyarakat yang bertanggung jawab.

Pendidikan dapat memungkinkan anak-anak tumbuh mandiri di kemudian hari. Ketika mereka bisa hidup layak dengan dirinya sendiri, maka ia bisa membantu orang-orang kurang beruntung. Pentingnya pendidikan berada di garis depan ketika berkaitan dengan masalah sosial.

Baca Juga  Wajib Tahu! Ini 4 Khasiat Jeruk Purut bagi Kesehatan Tubuh

Tokoh pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara dalam salah satu kutipannya menyebut, “Dengan ilmu kita menuju kemuliaan”. Ini memiliki makna, bahwa ilmu tidak selalu tentang materi, tetapi juga bekal dalam kehidupan.

Kesenjangan Pendidikan

Meski begitu pentingnya pendidikan, masih banyak anak-anak yang tidak mencapai tingkat kemampuan minimum karena minimnya akses pendidikan.

Data baru UNESCO menunjukkan bahwa 244 juta anak dan remaja, berusia 6-18 tahun di seluruh dunia masih tidak bersekolah.

Menurut perkiraan terbaru, Afrika masih menjadi wilayah dengan anak dan remaja putus sekolah terbanyak dengan total mencapai 98 juta anak. Angka putus sekolah di wilayah ini turun lebih lambat dibandingkan angka pertumbuhan penduduk usia sekolah.

Wilayah Asia Tengah dan Selatan menjadi wilayah dengan populasi putus sekolah tertinggi kedua, mencapai 85 juta anak.

Kemiskinan menjadi salah satu hambatan yang paling sering terjadi. Anak-anak yang hidup dalam kondisi ekonomi yang rapuh, ketidakstabilan politik, konflik atau bencana alam meningkatkan potensi putus sekolah.

Selain itu, kesenjangan digital juga disebut sebagai penyebab ketidaksetaraan akses pendidikan. Sekitar dua per tiga anak usia sekolah di dunia tidak memiliki koneksi internet di rumah. Hal ini membatasi kesempatan anak-anak untuk meningkatkan pembelajaran dan pengembangan keterampilan mereka.

Anak-anak akan kesulitan menghadapi tantangan dunia di kemudian hari tanpa pendidikan.

 

 

Editor: Dimas Adi Putra

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life