Home » DPR Minta Umat Islam Jaga Kebersamaan Menyikapi Perbedaan Iduladha 1444 H

DPR Minta Umat Islam Jaga Kebersamaan Menyikapi Perbedaan Iduladha 1444 H

by Junita Ariani
2 minutes read
Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi

ESENSI.TV - JAKARTA

Pemerintah telah menetapkan 1 Zulhijjah 1444 H jatuh pada 20 Juni 2023. Sehingga, Hari Raya Iduladha 1444 H jatuh pada 29 Juni 2024.

Penetapan awal Zulhijjah dan Iduladha 1444 H disampaikan Wakil Menteri Agama (Wamenag), Zainut Tauhid Sa’adi. Penetapan dilakukan usai Sidang Isbat di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Jalan MH Thamrin Jakarta.

Sebelumnya, Muhammadiyah telah menetapkan Iduladha 1444 H bertepatan 28 Juni 2024. Adanya perbedaan itu diharapkan umat Islam di Indonesia senantiasa menjaga kebersamaan dan persaudaraan.

“Perbedaan menunjukkan keragaman dan penafsiran kita terhadap ilmu falak dan metoda hisab,” kata Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi.

Ashabul Kahfi mengatakan itu saat konferensi pers usai gelaran Sidang Isbat, Minggu (18/6/2023) malam.

Ia mengatakan, Sidang Isbat merupakan kesempatan berharga bagi semua untuk mencapai kesepakatan dan memberi kepastian kepada umat Islam.

“Tugas berat menghadapkan kita pada perlunya memperhatikan perbedaan pendapat yang ada. Sambil tetap memegang teguh semangat persatuan dan persaudaraan dalam agama,” sambungnya.

Konferensi pers dihadiri Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid, Wakil Ketua MUI, Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin. Serta Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nazaruddin Umar.

Ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk mengedepankan sikap toleransi, hormat menghormati dan meningkatkan ukuwah Islamiyah.

“Perbedaan penghitungan dan penetapan 1 Zulhijah 1444 H ini tidak boleh memecah belah umat. Semua pihak diharapkan tidak terprovokasi dengan perbedaan yang disampaikan di media sosial,” harapnya.

Baca Juga  DPR akan Kawal Pengembalian Dana 130 Unit Apartemen Meikarta Milik Konsumen

Perbedaan Iduladha Tidak Memicu Pertikaian

Menurut Ashabul Kahfi, jika ada hal yang ingin diketahui dan disampaikan soal perbedaan Iduladha 1444 H silakan ditanyakan langsung ke sumber utama. Bisa ke Kemenag, MUI, NU, Muhammadiyah, Persis dan ormas Islam lainnya.

Kepada para ASN Ashabul Kahfi meminta untuk bekerja profesional dan tidak perlu mengeluarkan pendapat yang malah menimbulkan perbedaan.

Cukuplah Sidang Isbat ini tambahnya menjadi rujukan umat. Ia mendorong agar Kemenag mengajak semua pihak berdialog dan berdiskusi secara terbuka guna mencapai pemahaman bersama.

Sidang Isbat penetapan 1 Zulhijjah 1444H melibatkan Badan Informasi Geospasial (BIG), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Lembaga dan instansi terkait. Anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag dan Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan Islam serta Pondok Pesantren.

Sementara itu Ketua MUI KH Abdullah Jaidi, berharap pemufakatan  hasil Sidang Isbat 1 Zulhijah 1444 H ini tidak memicu pertikaian di antara umat Islam. Dengan saling menghujat dan menafikan satu dengan lainnya serta saling merasa benar. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life